Sidang Manchester City Terkait Tuduhan 115 Pelanggaran Aturan Keuangan Dimulai



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persidangan terkait 115 tuduhan pelanggaran aturan keuangan yang dituduhkan kepada Manchester City dimulai pada hari Senin. Tuduhan ini diajukan setelah penyelidikan selama empat tahun oleh Premier League, yang menyatakan bahwa City telah melanggar aturan keuangan antara tahun 2009 dan 2018.

Manchester City dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa kasus mereka didukung oleh "bukti komprehensif yang tak terbantahkan". Tuduhan utama menyangkut penyediaan informasi keuangan yang tidak akurat, terutama terkait pendapatan klub, termasuk pendapatan sponsor dan biaya operasional.

Latar Belakang Tuduhan

Premier League menuduh Manchester City tidak memberikan informasi keuangan yang benar yang seharusnya menggambarkan posisi keuangan klub secara jujur dan wajar. Tuduhan ini juga mencakup ketidakpatuhan terhadap aturan Financial Fair Play (FFP) UEFA dan kegagalan bekerja sama dengan penyelidikan Premier League.


Baca Juga: Timnya Kalah Telak 1-9 dari AZ Alkmaar di Liga Belanda, Van Persie Bilang Begini

Manchester City telah memenangi delapan gelar liga, beberapa piala domestik, dan Liga Champions sejak klub tersebut diakuisisi oleh Abu Dhabi United Group pada tahun 2008. Klub tersebut menghadapi tuduhan serius, tetapi tetap bersikeras bahwa semua tuduhan ini adalah hasil dari informasi yang salah dan publikasi email klub yang diambil di luar konteks.

Tuduhan Terhadap Manchester City

Berikut adalah rincian 115 tuduhan yang diajukan terhadap Manchester City:

  • 54x Kegagalan memberikan informasi keuangan yang akurat antara 2009-2010 hingga 2017-2018.
  • 14x Kegagalan memberikan detail yang benar tentang pembayaran pemain dan manajer dari 2009-2010 hingga 2017-2018.
  • 5x Kegagalan mematuhi aturan UEFA termasuk Financial Fair Play (FFP) antara 2013-2014 hingga 2017-2018.
  • 7x Pelanggaran aturan PSR Premier League antara 2015-2016 hingga 2017-2018.
  • 35x Kegagalan bekerja sama dengan penyelidikan Premier League dari Desember 2018 hingga Februari 2023.

Jalannya Persidangan

Persidangan yang melibatkan Manchester City dan Premier League ini diperkirakan akan berlangsung selama sekitar 10 minggu, hingga akhir November. Namun, meskipun persidangan diharapkan selesai dalam jangka waktu tersebut, keputusan akhir mungkin tidak akan segera diumumkan. Berdasarkan laporan, keputusan baru akan diberikan pada awal tahun 2025.

Baca Juga: Erling Haaland, Mesin Gol Manchester City yang Tak Terhentikan

Kasus ini tidak dapat dibawa ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), tetapi kedua belah pihak dapat mengajukan banding, yang dapat mengarah pada persidangan baru dengan panel independen yang berbeda.

Kasus ini telah berjalan selama enam tahun, dan biaya hukum diperkirakan mencapai puluhan juta poundsterling sebelum persidangan dimulai. Pihak yang memenangkan kasus ini kemungkinan besar akan mengajukan klaim biaya hukum.

Sebagai referensi, dalam kasus hukuman pengurangan poin Everton, Premier League meminta Everton membayar biaya hukum sebesar £4,9 juta, meskipun kemudian diputuskan bahwa mereka hanya harus membayar £1,7 juta, sementara sisanya dibayar oleh Premier League.

Jika biaya hukum ditanggung oleh Premier League di akhir kasus ini, maka biaya tersebut akan dibebankan kepada 20 klub yang tergabung dalam liga.

Tim Hukum

Sampai saat ini, belum diketahui siapa yang akan menjadi panel independen yang mendengarkan dan memutuskan kasus ini. Manchester City diwakili oleh Lord Pannick KC, seorang pengacara ternama yang dilaporkan mengenakan biaya £5,000 per jam.

Baca Juga: Mikel Arteta Perpanjang Kontrak Tiga Tahun Bersama Arsenal

Lord Pannick sebelumnya membantu Manchester City membatalkan larangan dua tahun dari kompetisi Eropa pada tahun 2020.

Sementara itu, Premier League kemungkinan besar akan diwakili oleh Adam Lewis KC, seorang ahli hukum olahraga yang juga memimpin kasus pengurangan poin Everton.

Persidangan ini bukan merupakan kasus pengadilan formal, sehingga tidak akan digelar secara terbuka. Lokasi persidangan ini tidak diketahui, dan sebagian dari proses persidangan dapat dilakukan melalui panggilan video.

Pernyataan Pep Guardiola

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan harapannya agar proses ini segera berakhir.

"Saya senang ini akan segera dimulai pada hari Senin. Kita lihat nanti apa yang akan terjadi. Saya tahu apa yang orang harapkan, dan kita semua tahu bahwa setiap orang tidak bersalah sampai terbukti bersalah," ujar Guardiola dalam konferensi pers terakhirnya.

Editor: Handoyo .