Sidang pleno ke-20, ISEI bahas tantangan dan strategi dorong pertumbuhan ekonomi



KONTAN.CO.ID - DENPASAR. Menghadapi tantangan dan dinamika perekonomian saat ini, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) turut merumuskan peran strategis dan pemikiran untuk pemerintah. 

Sidang Pleno ISEI ke-20 dan Seminar Nasional ISEI, yang berakhir pada Rabu (28/8) di Bali, mengusung tema “Menavigasi Era Digital: Tantangan dan Strategi Mengawal Stabilitas dan Mendorong Momentum Pertumbuhan Ekonomi Nasional”.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) ISEI Perry Warjiyo menjelaskan, pembahasan dalam seminar nasional tahun ini fokus pada perumusan upaya menjaga stabilitas sekaligus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Setidaknya, terdapat tiga tantangan pokok yang dipandang ISEI dalam hal mendorong pertumbuhan. 


Pertama, mengantisipasi dan menempuh langkah-langkah kebijakan untuk menghadapi perlambatan ekonomi global. Kedua, memperkuat ketahanan eksternal sekaligus mendorong sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. 

Baca Juga: Ekonom: Perluasan insentif pajak dapat mendorong pelaku usaha industri inovatif

“Seperti di bidang manufaktur dan pariwisata, perikanan, agrikultur, mendorong peran UMKM, dan meningkatkan inklusi finansial,” tutur Gubernur Bank Indonesia ini, Rabu (28/8) usai gelaran Sidang Pleno dan Seminar Nasional. 

Terakhir, tantangan untuk menavigasi ekonomi dan keuangan di era digital. Pasalnya, semakin banyak usaha rintisan dan usaha kecil menengah yang berkembang dengan memanfaatkan keuangan digital. Oleh karena itu, pengembangan perbankan dan sistem keuangan digital menjadi salah satu kunci untuk mendorong ekosistem ekonomi digital ke depan. 

Selain itu, Sidang Pleno ISEI ke-20 ini juga membahas capaian-capaian organisasi selama setahun terakhir. di bidang Organisasi dan Kelembagaan, ISEI telah menyelesaikan amandemen anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) ISEI yang baru yang mengusung visi misi untuk berperan lebih dalam pengembangan ekonomi nasional. Sekaligus memperkuat sinergi ISEI pusat dan daerah, maupun dengan akademisi, bisnis, dan pemerintah. 

Di bidang Kajian dan Perumusan Kebijakan, Perry mengatakan ISEI saat ini tengah menyusun  white paper sebagai sumbangsih pemikiran ISEI bagi pemerintah terpilih untuk mendukung strategi kebijakan ekonomi nasional ke depan. 

Baca Juga: Gubernur BI Perry Warjiyo: Selamat kepada bu Destry Damayanti, welcome to BI

Selanjutnya, di bidang Pengembangan Akademi, Riset dan Profesi, ISEI menerbitkan kembali Jurnal Ekonomi ISEI yang akan memuat riset serta kajian akademis ekonomi. 

“Kita usahakan jurnal ISEI terindeks akreditasi secara nasional maupun internasional dalam dua tahun ke depan,” pungkas Perry. 

Bersama Menristekdikti, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan AFEBI, ISEI pun meluncurkan Lembaga Akreditasi Mandiri untuk program studi Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA)

Sementara di bidang Kerjasama Internasional, ISEI dalam setahun terakhir juga memperluas kerjasama dengan lembaga internasional seperti IMF, World Bank dan OECD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi