KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan melakukan penyesuaian harga produk secara selektif di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan pelemahan rupiah. SIDO akan mengerek harga secara bertahap jika diperlukan, menyusul penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus berlanjut. Asal tahu saja, nilai tukar rupiah ditutup melemah pada (16/1) sebesar 50,50 poin atau 0,31% ke level Rp16.376 per USD, sejalan dengan sentimen pasar global dan domestik yang cenderung negatif. Kenaikan dolar ini mengkhawatirkan beberapa industri yang mengandalkan bahan baku impor, termasuk sektor farmasi. Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat menjelaskan bahwa SIDO, yang tidak mengimpor bahan baku obat secara langsung, saat ini membeli seluruh bahan bakunya dari pasar lokal. Namun, ada beberapa bahan baku, khususnya untuk produk Food & Beverage (F&B), yang masih memiliki eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar dolar.
Sido Muncul Antisipasi Dampak Kenaikan Dolar, Harga Produk Bisa Naik Secara Selektif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan melakukan penyesuaian harga produk secara selektif di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan pelemahan rupiah. SIDO akan mengerek harga secara bertahap jika diperlukan, menyusul penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus berlanjut. Asal tahu saja, nilai tukar rupiah ditutup melemah pada (16/1) sebesar 50,50 poin atau 0,31% ke level Rp16.376 per USD, sejalan dengan sentimen pasar global dan domestik yang cenderung negatif. Kenaikan dolar ini mengkhawatirkan beberapa industri yang mengandalkan bahan baku impor, termasuk sektor farmasi. Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat menjelaskan bahwa SIDO, yang tidak mengimpor bahan baku obat secara langsung, saat ini membeli seluruh bahan bakunya dari pasar lokal. Namun, ada beberapa bahan baku, khususnya untuk produk Food & Beverage (F&B), yang masih memiliki eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar dolar.
TAG: