Sido Muncul bidik pendapatan 2018 naik 15%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% pada tahun ini.

Direktur Keuangan SIDO, Venancia Sri Indrijati Wijono mengatakan, sesuai target pertumbuhan pendapatan tersebut, pihaknya juga optimistis laba perusahaan akan tumbuh double digit. Pasalnya, saat ini SIDO mencatat net profit margin yang tinggi, yani sekitar 55%.

“Kami akan meratakan distribusi,” tutur Venancia di Jakarta, Rabu (31/1).


Agar target tersebut tercapai, Venancia bilang, SIDO akan memaksimalkan distribusi produk di wilayah timur Indonesia. Selain itu, SIDO juga akan memaksimalkan variasi produk.

Menurut Venancia, selama ini SIDO seolah disibukkan dengan Tolak Angin dan energy drink. Padahal, menurutnya resep heritage di produk jamu pegel linu milik SIDO punya poteni yang cukup bagus. “Diharapkan sekarang ada produk kedua yang mendampingi Tolak Angin,” paparnya.

Berkenaan dengan optimalisasi variasi produk, SIDO juga akan mengoptimalkan penggunaan pabrik. Saat ini, SIDO memiliki kapasitas pabrik terpasang sebesar 90 juta sachet (kemasan) jamu cair per bulan. Adapun utilisasinya sudah hampir 100%.

SIDO juga tengah melakukan penambahan bangunan pabrik baru. April 2018 ini, SIDO memprediksikan pabrik barunya sudah bisa beroperasi. Dengan demikian, nantinya kapasitas pabrik SIDO akan mencapai 200 juta sachet (kemasan) per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini