Sido Muncul bidik porsi ekspor mencapai 5%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) fokus menggarap pasar luar negeri. Dalam waktu dekat, targetnya SIDO bisa meningkatkan porsi ekspor hingga mencapai 5% dari total pendapatan perusahaan.

Beberapa negara di wilayah Asia Tenggara teleh menjadi incaran SIDO untuk memperluas bisnisnya. Direktur SIDO Irwan Hidayat mengatakan, perusahaan mengincar pasar di Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Vietnam. “Lagi urus pendaftaran, prosesnya dimulai tahun ini,” tutur Irwan, Rabu (31/1).

Selama ini, SIDO melakukan ekspor dengan menjalankan sistem trading. Ke depannya, SIDO ingin lebih aktif dengan membuka marketing office sendiri. “Kami ingin aktif. Maunya, importirnya kami sendiri, registrasi produk juga dari kami,” imbuh Direktur Keuangan SIDO Venancia Sri Indrijati Wijono.


Terdekat, pada 8 Maret 2018, SIDO akan melakukan ekspor perdana ke Filipina dengan menggunakan sistem marketing office tersebut. Dua produk yang akan dikirim adalah Tolak Angin dan Kuku Bima.

Di luar Asia Tenggara, SIDO juga baru saja mendirikan anak usaha di Nigeria bernama Muncul Nigeria Limited. “Dulu ada distributor di Nigeria, kami beli perusahaan distributornya dan jadikan marketing office,” jelas Irwan.

Saat ini, menurut Venancia, porsi ekspor terhadap pendapatan SIDO masih berkisar 1%. Dalam waktu dekat, kurang lebih dua tahun mendatang, SIDO menargetkan porsi ekspor bisa mencapai 5%. “Pendapatan ekspor di 2017 meningkat 80%, memang besar karena dari small based,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini