JAKARTA. Produsen jamu nasional PT Sido Muncul tengah bersiap melepas sahamnya ke publik. Presiden Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) akan digunakan memperluas pabrik dan meningkatkan kapasitas produksinya. Pada IPO ini, Sido Muncul menggunakan buku laporan keuangan kuartal I 2013 bulan Maret. Dus, target pelaksanaan Sido Muncul tercatat di lantai bursa September mendatang. Produsen jamu nasional ini menggandeng PT Kresna Graha Securindo Tbk sebagai penjamin emisi. Analis MNC Securities Reza Nugraha menilai, IPO Sido Muncul memiliki prospek yang menarik. Sebab, bisa digolongkan ke dalam sektor konsumsi, yang saat ini bisa menjadi primadona dibanding sektor lainnya.
Selain itu, kata Reza, catatan pendapatan perseroan sebelumnya juga cukup baik, sehingga pendapatan pada bulan mendatang bisa mengalami peningkatan."Potensinya sendiri cukup baik, karena sektor konsumsi bisa bertahan di tengah goncangan seperti sekarang ini. Tinggal dilihat saja likuiditasnya nanti seperti apa," kata Reza kepada KONTAN pada Jumat (5/7). Dengan produk spesifik yang ditawarkan berupa jamu, menurut Reza, justru hal itu merupakan diversifikasi pendapatan yang menarik, karena Sido Muncul tidak real menjual produk konsumsi. Dengan begitu, pertumbuhannya akan cukup baik. Senada, analis AM Capital Jason Nasrial mengungkapkan, prospek bagi perseroan sektor consumer goods yang ingin melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih cukup bagus. Sebab, kata Jason, 70% dari growth domestic product (GDP), didominasi oleh sektor konsumsi.