KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mencatatkan kinerja yang ciamik sepanjang kuartal III 2018 ini. Emiten berkode saham SIDO ini menorehkan penjualan sebesar Rp 1,94 triliun atau meningkat 4,86% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,85 triliun.

Penjualan dari herbal dan suplemen menyumbang sebesar Rp 1,27 triliun naik 6,72% dari penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,19 triliun, selanjutnya dari segmen makanan dan minuman sebesar Rp 589,37 miliar turun 1,75% dari periode yang sama 2017 sebesar Rp 599,90 miliar, dan farmasi meningkat cukup signifikan menjadi Rp 77,05 miliar meningkat 12,43% dari penjualan pada kuartal III 2017 sebesar Rp 68,53 miliar.

Selain itu, perusahaan juga berhasil menekan beban pokok penjualan sebesar 5,10%, dari sebesar Rp 1 triliun pada triwulan ke tiga pada tahun lalu, menjadi Rp 957,19 miliar pada kuartal III 2018 ini. Sehingga perusahaan menorehkan laba bruto sebesar Rp 987,03 miliar atau naik 16,27% ketimbang tahun sebelumnya sebesar Rp 848,90 miliar.

SIDO berhasil mendapat laba periode berjaan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp 480,11 miliar naik 26,21% dari tahun lalu sebesar Rp 380,40 miliar.

Direktur Utama SIDO, David Hidayat mengatakan sepanjang 2018 perusahaan membidik laba bersih sebesar Rp 660 miliar. “Kita optimis target laba bersih akan tercapai sampai akhir tahun 2018 nanti. Dari pengalaman kami penjualan pada periode Juli sampai Desember lebih bagus dari penjualan pada periode Januari sampai Juni,” ungkapnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (23/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .