Sido Muncul (SIDO) Lanjutkan Pengembangan Pasar Ekspor Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen jamu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menyiapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan bisnis di sepanjang tahun ini. Salah satunya dengan terus menggali potensi ekspor ke sejumlah negara. 

Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat mengungkapkan, prospek bisnis SIDO di tahun ini terbilang cukup menjanjikan. Optimisme itu dapat dilihat dari pencapaian perseroan selama semester kedua 2022. 

"Terutama ekspor dan penjualan B2B yang telah dirintis di 2022 dan dapat direalisasikan," ungkap David, kepada Kontan.co.id pada Rabu (18/1). 


Untuk diketahui, sejak semester kedua tahun lalu, SIDO mulai menjajakan produknya ke sejumlah negara tujuan ekspor baru, khususnya di Kawasan Afrika dan Asia, seperti Ghana, Kamerun, Kenya, Vietnam, hingga China.

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Incar Pertumbuhan Bisnis Minimal 10%-15% pada 2023

Menurut David, pengembangan pasar ekspor ini akan terus dilanjutkan perseroan di sepanjang 2023. Namun sayang, dia tak memerinci lebih detail berapa target  penjualan ekspor di tahun ini. 

Adapun, di tahun 2022, pihaknya memasang target untuk meraih porsi penjualan ekspor sebesar 7% dari total penjualan tahun lalu.  

"Persiapan telah kami lakukan, antara lain pengembangan pasar ekspor di Afrika (Barat & Timur), Negara Indo China, serta negara-negara di Semenanjung Arab," sebutnya. 

Selain itu, SIDO juga akan mengembangkan channel bisnis B2B untuk produk bahan baku herbal serta bahan aplikasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Di mana, portofolio pelanggan B2B Sido Muncul meliputi perusahaan farmasi dan F&B. 

Dia mengaku, bisnis B2B yang mulai dirintis setahun ke belakang ini berhasil meraih kinerja apik selama 2022. Namun lagi-lagi, David tidak buka-bukaan menyoal kontribusi dan juga targetnya di tahun 2023 ini. 

"Penjualan bahan baku herbal, baik ekstraksi maupun atsiri telah dipersiapkan sebagai pengembangan bisnis B2B," jelasnya. 

Terakhir, SIDO juga punya rencana untuk meluncurkan sejumlah produk baru, baik di segmen minuman maupun suplemen. 

Baca Juga: Provident Investasi Bersama (PALM) Optimistis Catatkan Kinerja Positif pada 2023

SIDO tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 2,61 triliun per September 2022. Raihan ini masih lebih rendah 5,85% secara tahunan dibandingkan penjualan tahun lalu yang sebesar Rp 2,77 triliun.

Adapun, hingga akhir September 2022, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih SIDO tercatat sebesar Rp 720,44 miliar atau turun 16,75% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 865,49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi