KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah merebaknya pandemi Covid-19, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengubah strategi penjualan maupun produksi untuk memenuhi permintaan produk-produk tertentu yang peningkatannya cukup tajam. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, emiten yang dikenal dengan nama Sido Muncul ini memproyeksikan penjualan akan cenderung stagnan karena penjualan ekspor berpotensi tertekan. Kondisi tersebut sejalan beberapa negara yang menerapkan kebijakan lockdown. Sebagai gambaran selama tahun 2019 kontribusi ekspor terhadap penjualan mencapai 6% sampai 7% dari total. Pada kuartal I-2020 pendapatan Sido Muncul tumbuh 2,38% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 730,71 miliar. Pada periode ini porsi penjualan ekspor menyusut jadi sekitar 2%.
Sido Muncul (SIDO) mengejar produksi untuk memenuhi permintaan di tengah corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah merebaknya pandemi Covid-19, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengubah strategi penjualan maupun produksi untuk memenuhi permintaan produk-produk tertentu yang peningkatannya cukup tajam. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, emiten yang dikenal dengan nama Sido Muncul ini memproyeksikan penjualan akan cenderung stagnan karena penjualan ekspor berpotensi tertekan. Kondisi tersebut sejalan beberapa negara yang menerapkan kebijakan lockdown. Sebagai gambaran selama tahun 2019 kontribusi ekspor terhadap penjualan mencapai 6% sampai 7% dari total. Pada kuartal I-2020 pendapatan Sido Muncul tumbuh 2,38% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 730,71 miliar. Pada periode ini porsi penjualan ekspor menyusut jadi sekitar 2%.