JAKARTA. PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membidik pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 15%. Target ini didorong dengan adanya penambahan kapasitas produksi dan penguatan penjualan ekspor ke Filipina. Tahun lalu, SIDO berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,56 triliun. Angka ini naik 15,4% dibanding tahun lalu Rp 2,12 triliun. Dus, pendapatan yang dibidik SIDO tahun ini setara Rp 2,94 triliun. Sedangkan laba bersih tahun lalu sekitar Rp 481 miliar tumbuh 10% dibanding tahun sebelumnya Rp 437 miliar. Kenaikan penjualan disumbangkan oleh naiknya average selling price (ASP) untuk beberapa produk unggulan seperti Tolak Angin dan Kuku Bima. Kemudian, kenaikan laba bersih selain didukung oleh kenaikan topline juga ditunjang oleh kenaikan laba oprasional seiring dengan program efisiensi yang dilakukan.
SIDO siap ekspansi ke pasar Filipina
JAKARTA. PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membidik pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 15%. Target ini didorong dengan adanya penambahan kapasitas produksi dan penguatan penjualan ekspor ke Filipina. Tahun lalu, SIDO berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,56 triliun. Angka ini naik 15,4% dibanding tahun lalu Rp 2,12 triliun. Dus, pendapatan yang dibidik SIDO tahun ini setara Rp 2,94 triliun. Sedangkan laba bersih tahun lalu sekitar Rp 481 miliar tumbuh 10% dibanding tahun sebelumnya Rp 437 miliar. Kenaikan penjualan disumbangkan oleh naiknya average selling price (ASP) untuk beberapa produk unggulan seperti Tolak Angin dan Kuku Bima. Kemudian, kenaikan laba bersih selain didukung oleh kenaikan topline juga ditunjang oleh kenaikan laba oprasional seiring dengan program efisiensi yang dilakukan.