JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) sampai dengan semetser I tahun ini telah menyerap 74,52% dana hasil IPO. SIDO sendiri efektif mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Desember 2013 lalu dengan jumlah raihan dana sebesar Rp 870 miliar, dengan hasul bersih sebesar Rp 844,17 miliar setelah dipotong biaya penawaran umum. Jonatha Sofian Hidajat, Direktur Utama SIDO dalam keterbukaan informasi hari ini menyampaikan dari jumlah tersebut mayoritas dana IPO terserap untuk modal kerja perseroan yang mencapai Rp 427,73 miliar, sedangkan sebanyak Rp 149,99 miliar digunakan untuk investasi dan sebanyak Rp 6,34 miliar digunakan untuk pengembangan teknologi informatika. Sedangkan sebanyak Rp 215,09 miliar sisa dana IPO itu ditempatkan sebagai deposito di dalam dua bank, yaknki Bank Mayapada dan Bank Niaga. Rincian simpanan tersebut antara lain sebanyak Rp 207,19 miliar ditempatkan dalam bentuk deposito pada Bank Mayapada dengan bungan 8,5% sedangakn sebanyak Rp 7,89 miliar ditempatkan pada Bank Niaga dengan bungan 8,5%.
SIDO sudah serap 74,52% dana hasil IPO
JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) sampai dengan semetser I tahun ini telah menyerap 74,52% dana hasil IPO. SIDO sendiri efektif mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Desember 2013 lalu dengan jumlah raihan dana sebesar Rp 870 miliar, dengan hasul bersih sebesar Rp 844,17 miliar setelah dipotong biaya penawaran umum. Jonatha Sofian Hidajat, Direktur Utama SIDO dalam keterbukaan informasi hari ini menyampaikan dari jumlah tersebut mayoritas dana IPO terserap untuk modal kerja perseroan yang mencapai Rp 427,73 miliar, sedangkan sebanyak Rp 149,99 miliar digunakan untuk investasi dan sebanyak Rp 6,34 miliar digunakan untuk pengembangan teknologi informatika. Sedangkan sebanyak Rp 215,09 miliar sisa dana IPO itu ditempatkan sebagai deposito di dalam dua bank, yaknki Bank Mayapada dan Bank Niaga. Rincian simpanan tersebut antara lain sebanyak Rp 207,19 miliar ditempatkan dalam bentuk deposito pada Bank Mayapada dengan bungan 8,5% sedangakn sebanyak Rp 7,89 miliar ditempatkan pada Bank Niaga dengan bungan 8,5%.