SIG Gunakan 100% Bahan Bakar Gas Ramah Lingkungan di Mesin Penggilingan Semen Gresik



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Semen Gresik Pabrik Rembang yang merupakan anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), berhasil mengonversi 100% penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke Compressed Natural Gas (CNG) yang lebih ramah lingkungan, untuk mengoperasikan finish mill (penggilingan semen) pada tahap akhir proses produksi semen.

CNG atau gas alam terkompresi merupakan bahan bakar gas yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. 

CNG dinilai lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya, karena mengandung lebih sedikit karbon dan menghasilkan sedikit emisi polutan.


Baca Juga: SIG Ciptakan Terobosan, Gunakan 100% Bahan Bakar Gas Ramah Lingkungan di Semen Gresik

Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan, penggunaan CNG yang ramah lingkungan oleh PT Semen Gresik di Pabrik Rembang merupakan wujud  kontribusi SIG dalam menurunkan emisi karbon. 

Dengan mengonversi BBM ke CNG, lanjut Vita, emisi karbon CO2 dari hasil pembakaran bisa ditekan dari 74,1 kg CO2/GJ menjadi 56,1 kg CO2/GJ.

Vita melanjutkan, selain lebih ramah lingkungan, CNG juga memiliki kelebihan lain seperti lebih ekonomis dan membuat proses pemeliharaan alat menjadi lebih mudah. 

Selain harga perolehan CNG lebih murah dibandingkan solar, efisiensi pembakaran gas juga lebih baik sehingga membantu menurunkan konsumsi bahan bakar dan emisi CO2. 

Baca Juga: Dorong Penggunaan Energi Bersih, Semen Indonesia (SMGR) Menggandeng PLN

"Ini sejalan dengan inisiatif strategis SIG selaku holding company dalam meningkatkan keunggulan operasional melalui program-program efisiensi," kata Vita dalam siaran pers, Jumat (9/2).

Lebih lanjut, Vita Mahreyni menyampaikan, penggunaan sumber energi alternatif berupa panel surya dan biomassa di PT Semen Gresik Pabrik Rembang juga terus menunjukkan peningkatan. 

Saat ini ada sebanyak 30 panel surya yang telah terpasang dengan kapasitas 14,55 kWp. Sedangkan penggunaan biomassa dari sekam padi, tongkol jagung (bonggol), plastik kemasan, dan limbah kulit untuk substitusi energi panas atau thermal substitution rate (TSR) berhasil mencapai 1,5% pada 2023. 

Baca Juga: Pabrik Semen Gresik di Rembang sebagai Objek Vital Nasional Bidang Industri

Berbagai inisiatif strategis dan inovasi dalam kontribusi pada perlindungan lingkungan, termasuk program konversi bahan bakar fosil ke sumber energi ramah lingkungan, telah mengantarkan PT Semen Gresik Pabrik Rembang meraih banyak prestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli