KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SIG) menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam penyediaan solusi bahan bangunan ramah lingkungan di Indonesia. SIG memamerkan inovasi hunian ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan berkelanjutan. Inisiatif SIG ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat implementasi konstruksi hijau melalui penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan di proyek IKN.
Baca Juga: Asing Net Buy Jumbo pada Perdagangan Akhir Pekan, Cek Saham yang Banyak Dikoleksi Sebagai bagian dari momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI, SIG memperkenalkan hunian tapak ramah lingkungan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tipe 36 di IKN. Hunian ini dibangun menggunakan solusi bata interlock, yang merupakan produk hasil riset terapan dari semen hijau yang ramah lingkungan. Bata interlock memiliki keunggulan dalam efisiensi material dan kemudahan aplikasi, serta mampu mempercepat durasi konstruksi dibandingkan dengan material konvensional. Selain itu, bata ini dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan uji siklik di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung, Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan. Selain hunian, SIG juga memanfaatkan solusi beton inovatif berbasis semen hijau, seperti beton untuk perbaikan jalan dalam semalam, beton dekoratif, dan paving block berpori sebagai solusi untuk kawasan tergenang. Kehadiran material bangunan ramah lingkungan ini diharapkan dapat mendukung percepatan pembangunan rumah layak bagi masyarakat.
Baca Juga: Menakar Peluang Penguatan IHSG Hingga Menembus Rekor Terbaru Menteri BUMN, Erick Thohir, menyambut positif inovasi semen hijau dari SIG. Ia menyatakan bahwa BUMN berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim, dengan SIG berhasil menekan emisi hingga 38% dibandingkan semen konvensional. Direktur Utama SIG, Donny Arsal, menjelaskan bahwa semen hijau adalah inovasi produk yang diproduksi dengan material dan proses yang ramah lingkungan, menghasilkan produk dengan emisi yang lebih rendah. "SIG berkomitmen untuk mempertahankan kepemimpinannya di industri ini dan memastikan tercapainya target pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui inovasi produk yang rendah karbon," ujarnya, akhir pekan lalu. Sejak Desember 2022, SIG telah berkontribusi dalam pembangunan di IKN dengan memasok 695.000 ton semen untuk berbagai proyek penting, seperti Istana Negara, Kantor Presiden, dan Lapangan Upacara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), serta proyek jalan tol dan bandara IKN. Produk SIG juga digunakan dalam pembangunan Bendungan Sepaku yang menjadi sarana penunjang kebutuhan air baku di IKN.
Baca Juga: Luhut Sebut Semen Hijau SIG Terobosan Menuju Industri Konstruksi Berkelanjutan Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di IKN, SIG membangun ekosistem bisnis berbasis sinergi melalui kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) dan bergabung dalam konsorsium BUMN Karya melalui PT Karya Logistik Nusantara (KLN). Langkah strategis ini membuka peluang bagi SIG untuk memasok semen hijau dan solusi berkelanjutan di IKN, sekaligus memperluas manfaat dari pembangunan ramah lingkungan bagi masyarakat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli