Makanan khas Italia, seperti piza makin banyak ditemui di berbagai tempat. Tidak hanya berkonsep resto yang berlokasi di dalam pusat perbelanjaan, gerai piza kini banyak yang berkonsep dalam booth. Konsep ini biasanya untuk memenuhi permintaan kalangan menengah ke bawah. Maka tak heran kian banyak pebisnis kuliner yang membidik peruntungan dari usaha kuliner tersebut. Salah satunya, Panties Pizza di Solo. Panties Pizza didirikan oleh Johan Lingga Permana sejak Mei 2012. Konsep usaha ini warung piza dengan menu piza yang dilipat. Atas permintaan dari konsumen, Johan kemudian menawarkan kemitraan sejak awal bulan April 2014. Saat ini Johan baru memiliki satu gerai miliknya sendiri. Dalam waktu dekat, akan ada gerai milik mitra yang akan beroperasi di Yogyakarta. Untuk paket kemitraan, Johan menawarkan paket inevstasi sebesar Rp 150 juta. Investasi tersebut sudah termasuk kerjasama awal, bahan baku awal serta pengadaan peralatan dapur lengkap seperti under table chiller, meja dan rak, packing table dan rak, mixer, oven, pan pizza, piring rotan dan seragam karyawan. Ini juga sudah termasuk biaya kerjasama selamanya. Untuk dekorasi dan furnitur, pengeluaran dibebankan pada mitra.
Sigap melipat tawaran kedai piza lipat
Makanan khas Italia, seperti piza makin banyak ditemui di berbagai tempat. Tidak hanya berkonsep resto yang berlokasi di dalam pusat perbelanjaan, gerai piza kini banyak yang berkonsep dalam booth. Konsep ini biasanya untuk memenuhi permintaan kalangan menengah ke bawah. Maka tak heran kian banyak pebisnis kuliner yang membidik peruntungan dari usaha kuliner tersebut. Salah satunya, Panties Pizza di Solo. Panties Pizza didirikan oleh Johan Lingga Permana sejak Mei 2012. Konsep usaha ini warung piza dengan menu piza yang dilipat. Atas permintaan dari konsumen, Johan kemudian menawarkan kemitraan sejak awal bulan April 2014. Saat ini Johan baru memiliki satu gerai miliknya sendiri. Dalam waktu dekat, akan ada gerai milik mitra yang akan beroperasi di Yogyakarta. Untuk paket kemitraan, Johan menawarkan paket inevstasi sebesar Rp 150 juta. Investasi tersebut sudah termasuk kerjasama awal, bahan baku awal serta pengadaan peralatan dapur lengkap seperti under table chiller, meja dan rak, packing table dan rak, mixer, oven, pan pizza, piring rotan dan seragam karyawan. Ini juga sudah termasuk biaya kerjasama selamanya. Untuk dekorasi dan furnitur, pengeluaran dibebankan pada mitra.