KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sigma Energy Compressindo Tbk atau Sinerco resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (8/4). Perusahaan yang memiliki kode emiten
SICO ini, menargetkan pendapatan naik 17% di tahun ini. "Target pendapatan sebesar Rp 85,50 miliar atau meningkat 17% dari target tahun sebelumnya, sementara target laba sebesar Rp 12,6 miliar atau naik 38% dari target laba sebelumnya," kata
Corporate Secretary Nurjamil saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (8/4). Menilik laporan keuangan SICO, per 30 September 2021, perusahaan mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 6,84 miliar atau tumbuh 8,91% secara
year on year (yoy). Dari sisi pendapatan, Sinerco mampu mengumpulkan Rp 55,04 miliar dari periode yang sama tahun 2020 yang sebesar Rp 55,02 miliar.
Untuk merealisasikan target tersebut, Sinerco fokus mengincar proyek dengan perusahaan industri minyak dan gas, termasuk kontraktor kontrak kerja sama (K3S). Nurjamil menyebutkan pangsa pasar atau
market share perusahaan saat ini mencapai 99,14%.
Baca Juga: Sigma Energy Compressindo (SICO) Resmi Listing di BEI, Sahamnya Hampir Mentok ARA Dengan pangsa pasar sebesar itu, SICO mengincar sejumlah proyek dengan beberapa perusahaan, diantaranya PT Pertamina Hulu Indonesia Zona 9 di Balikpapan, PT Pertagas Niaga, PT Chevron Indonesia, PT Pertamina Hulu Energy TEJ di Tuban. Adapun Nurjamil menjelaskan, untuk proyek yang sedang ditangani di PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi, PT Minarak Brantas dan PT Medco EP Indonesia. Ke depannya, Sinerco masih akan fokus membesarkan bisnis penyewaan alat-alat untuk monetisasi Minyak dan gas suar bakar. Meski begitu, Sinerco memiliki cabang usaha lain yang bergerak di bidang pengoperasian SPBU di bawah PT Sigma Niaga Gas.
Sebagai informasi, Sinerco mempunyai fokus untuk menjawab isu strategis
zero routine flaring dengan cara menggabungkan teknologi mini gas
compressor. Perusahaan mengawali proyek dengan mengirimkan 6 unit mini gas
compressor. Hingga saat ini, SICO telah membawa masuk 50 unit mini gas kompresor dan berencana untuk memiliki jenis kompresor lainnya. Rencananya setelah IPO ini, perseroan membeli satu unit baru dengan kapasitas yang lebih besar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari