KONTAN.CO.ID - BEIJING. Serangkaian foto yang diterbitkan bulan lalu oleh media pemerintah China tentang Menteri Luar Negeri Wang Yi berdiri bahu-membahu dengan pejabat Taliban yang berkunjung mengenakan tunik tradisional dan sorban mengangkat alis di media sosial negara itu. Sejak itu, mesin propaganda China diam-diam mulai mempersiapkan rakyatnya untuk menerima skenario yang semakin mungkin bahwa Beijing mungkin harus mengakui Taliban, gerakan Islam garis keras yang dengan cepat mendapatkan wilayah di Afghanistan, sebagai rezim yang sah. "Bahkan jika mereka tidak dapat mengendalikan seluruh negara, mereka masih akan menjadi kekuatan yang signifikan untuk diperhitungkan", seorang komentator media sosial berpengaruh yang dikenal akrab dengan pemikiran kebijakan luar negeri China menulis pada hari Kamis seperti dilansir Reuters.
Sikap China setelah Taliban mencatat kemajuan dalam perebutan wilayah Afganistan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Serangkaian foto yang diterbitkan bulan lalu oleh media pemerintah China tentang Menteri Luar Negeri Wang Yi berdiri bahu-membahu dengan pejabat Taliban yang berkunjung mengenakan tunik tradisional dan sorban mengangkat alis di media sosial negara itu. Sejak itu, mesin propaganda China diam-diam mulai mempersiapkan rakyatnya untuk menerima skenario yang semakin mungkin bahwa Beijing mungkin harus mengakui Taliban, gerakan Islam garis keras yang dengan cepat mendapatkan wilayah di Afghanistan, sebagai rezim yang sah. "Bahkan jika mereka tidak dapat mengendalikan seluruh negara, mereka masih akan menjadi kekuatan yang signifikan untuk diperhitungkan", seorang komentator media sosial berpengaruh yang dikenal akrab dengan pemikiran kebijakan luar negeri China menulis pada hari Kamis seperti dilansir Reuters.