JAKARTA. Pernyataan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan M. Subuh yang akan mengaksesi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) setelah Lebaran menuai kritik. Sebab langkah tersebut bertentangan dengan keputusan Presiden yang akan mengkaji lagi dari banyak aspek dalam aksesi FCTC. Presiden sebelumnya menyatakan persoalan tembakau tidak bisa di lihat dari satu aspek kesehatan. Ada banyak aspek yang terkandung di dalam industri hasil tembakau, mulai dari soal hak asasi manusia, petani, dan buruh pabrik hingga pedagang asongan yang harus dilindungi.
Sikap Kemenkes soal FCTC menuai kritik
JAKARTA. Pernyataan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan M. Subuh yang akan mengaksesi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) setelah Lebaran menuai kritik. Sebab langkah tersebut bertentangan dengan keputusan Presiden yang akan mengkaji lagi dari banyak aspek dalam aksesi FCTC. Presiden sebelumnya menyatakan persoalan tembakau tidak bisa di lihat dari satu aspek kesehatan. Ada banyak aspek yang terkandung di dalam industri hasil tembakau, mulai dari soal hak asasi manusia, petani, dan buruh pabrik hingga pedagang asongan yang harus dilindungi.