KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi investasi di Indonesia tumbuh melambat di sepanjang tahun ini. Ekonom senior Chatib Basri menilai, perlambatan investasi di Indonesia yang terjadi tak terlepas dari pengaruh global di tengah tren pengetatan kebijakan monoternya. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di periode Januari-Desember 2018 hanya Rp 721,3 triliun, lebih rendah dari target yang dipatok sebelumnya sebesar Rp 765 triliun. Secara tahunan, laju pertumbuhan investasi hanya 4,1%, jauh lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 13,1%. "Efek tightening cycle dari global kemarin itu pasti berpengaruh. Ketika The Fed dan ECB (bank sentral Eropa) melakukan pengetatan, modal kembali lagi ke negara maju sehingga arus modal yang masuk ke sini (Indonesia) tentu terpengaruh," ujar Chatib yang juga Chairman of Advisory Board Mandiri Institute saat ditemui, Rabu (30/1).
Siklus pengetatan moneter dunia jadi faktor perlambatan investasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi investasi di Indonesia tumbuh melambat di sepanjang tahun ini. Ekonom senior Chatib Basri menilai, perlambatan investasi di Indonesia yang terjadi tak terlepas dari pengaruh global di tengah tren pengetatan kebijakan monoternya. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di periode Januari-Desember 2018 hanya Rp 721,3 triliun, lebih rendah dari target yang dipatok sebelumnya sebesar Rp 765 triliun. Secara tahunan, laju pertumbuhan investasi hanya 4,1%, jauh lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 13,1%. "Efek tightening cycle dari global kemarin itu pasti berpengaruh. Ketika The Fed dan ECB (bank sentral Eropa) melakukan pengetatan, modal kembali lagi ke negara maju sehingga arus modal yang masuk ke sini (Indonesia) tentu terpengaruh," ujar Chatib yang juga Chairman of Advisory Board Mandiri Institute saat ditemui, Rabu (30/1).