KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit bermasalah atau non performing loan (NLP) perbankan meningkat di awal tahun. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) per akhir Januari 2018, rasio NPL perbankan sebesar 2,9% secara gross. Sementara secara NPL nett tercatat 1,3%. Sebagai perbandingan, di akhir 2017, NPL gross mencapai 2,6% dan NPL nett sebesar 1,2%. Direktur Makroprudensial BI Linda Maulidina mengatakan, kenaikan rasio kredit macet ini hanya tren musiman. Sebab, NPL memang kecenderungannya menurun di akhir tahun. Kendati demikian, BI optimistis rasio NPL akan semakin menurun di akhir 2018 nanti. Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Herry Sidharta mengatakan, NPL sebagian besar berasal dari debitur lama, sedangkan tambahan NPL baru masih relatif terjaga. Berdasarkan sektornya, NPL BNI banyak disumbang dari perindustrian, perdagangan, restoran dan hotel.
Siklus tahunan, NPL perbankan naik di awal tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit bermasalah atau non performing loan (NLP) perbankan meningkat di awal tahun. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) per akhir Januari 2018, rasio NPL perbankan sebesar 2,9% secara gross. Sementara secara NPL nett tercatat 1,3%. Sebagai perbandingan, di akhir 2017, NPL gross mencapai 2,6% dan NPL nett sebesar 1,2%. Direktur Makroprudensial BI Linda Maulidina mengatakan, kenaikan rasio kredit macet ini hanya tren musiman. Sebab, NPL memang kecenderungannya menurun di akhir tahun. Kendati demikian, BI optimistis rasio NPL akan semakin menurun di akhir 2018 nanti. Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Herry Sidharta mengatakan, NPL sebagian besar berasal dari debitur lama, sedangkan tambahan NPL baru masih relatif terjaga. Berdasarkan sektornya, NPL BNI banyak disumbang dari perindustrian, perdagangan, restoran dan hotel.