Silakan cek lima topik penting hari ini



JAKARTA. Banyak isu hangat yang bisa mempengaruhi pasar finansial domestik pada hari ini (5/6). KONTAN sudah merangkumnya sebagai berikut:

1. Pembahasan RAPBN 2013Lobi pemerintah ke pimpinan DPR tampaknya membuahkan hasil. Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBNP) 2013, Selasa (4/6) berlangsung lancar.Badan Anggaran DPR menyetujui berbagai usulan pemerintah. Hanya asumsi pertumbuhan ekonomi yang disepakati 6,3% atau naik sedikit lebih tinggi dari usulan pemerintah, yakni sebesar 6,2%. 2. Royalti batubaraKementerian Keuangan (Kemkeu) meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera mengajukan usulan revisi aturan yang akan menjadi dasar pemungutan royalti batubara oleh perusahaan pemegang Izin Usaha Penambangan (IUP). Cara ini menjadi jalanĀ  bagi pemerintah untuk menaikkan tarif royalti kepada produsen batubara pemegang IUP dari tarif yang berlaku sekarang sebesar 3%-7%, menjadi 10% dari nilai penjualan.3. Posisi penutupan IHSGIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound dan mendarat di zona hijau. IHSG naik 1,01% ke 5.021,61, Selasa (4/6). Volume transaksi mencapai 7,2 triliun saham senilai Rp 8 triliun. Mayoritas indeks sektoral menguat. Indeks sektoral yang menguat paling tinggi adalah konsumer yang naik 2,04%, sektor manufaktur naik 1,65% dan sektor industri dasar meningkat 1,39%.4. Posisi penutupan Wall StreetMayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS tadi malam (4/6) ditutup di zona negatif. Kondisi itu menyebabkan indeks acuan di Negeri Paman Sam itu memerah.Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,6% menjadi 1.631,38. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,5% menjadi 15.177,54. Transaksi malam tadi melibatkan lebih dari 6,8 miliar saham. Angka itu 7,6% lebih tinggi dari tingkat rata-rata transaksi tiga bulanan. 5. Posisi rupiahRupiah masih tertekan. Pasangan USD/IDR, Selasa (4/6) kemarin menguat 0,68% menjadi 9.875. Namun, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) melemah 0,06% menjadi 9.805.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie