KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) catatkan kerugian pada bottom line sepanjang semester I-2018. Padahal semester I-2017 perusahaan mencatatkan laba bersih Rp 26,86 miliar.

Caroline Riady, Vice President Director menjelaskan bahwa hal tersebut lantaran rencana ekspansi yang tengah dilakukan. Adapaun targetnya pada 2019 nanti, SILO memiliki 40 rumah sakit. "Saat ini masih 33 rumah sakit," paparnya dalam keterangam yang diterima kontan.co.id, Senin (13/8).

Sepanjang semester I-2018 bed occupation rate (BOR) rumah sakit (RS) Siloam tercatat sebesar 53% dengan jumlah tempat tidur 3.567. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu BOR RS Siloam tercatat sebesar 56% dengan jumlah tempat tidur 3.072.

Dari sisi pendapatan, SILO berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 13,46% menjadi Rp 2,84 triliun sepanjang semester I-2018. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp 2,51 triliun.

Namun, peningkatan pendapatan ini diiringi pula oleh peningkatan beban-beban yang akhirnya menggerus kinerja perusahaan. Tercatat sepanjang paruh pertama tahun ini, SILO mencatatkan rugi bersih Rp 46,51 miliar.

Berdasarkan catatan KONTAN, SILO menganggarkan total belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun. Maklum, tahun ini perusahaan berencana terus berekspansi.

Rencananya, anak perusahaan dari Grup Lippo ini akan membangun 10 hingga 12 rumah sakit baru. Rencana ini diperkirakan memakan anggaran sebesar Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar.

Sayangnya untuk realisasinya saat ini, Budi Legowo, Chief Finance Officer SILO belum mau memaparkan realisasinya dengan dalih sibuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Agung Jatmiko