JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mengumumkan keberhasilannya mengakuisisi rumah sakit BIMC di Kuta dan di Nusa Dua, di Bali. Akuisisi ini dilaksanakan melalui pembelian 80% saham dari PT Medika Sarana Traliansia oleh Siloam sebesar Rp 308 miliar, yang termasuk pengambilalihan utang PT Medika Sarana Traliansia. Dengan akuisisi ini, Siloam sekarang mengoperasikan 3 rumah sakit di Bali, melengkapi rumah sakit dengan 280 kapasitas tempat tidur yang saat ini sudah beroperasi yaitu Siloam Hospitals Bali.
Siloam akan hadir di titik-titik tujuan utama di Bali, yaitu di Kuta dan di Nusa Dua. Siloam juga berencana untuk mendirikan Klinik di Ubud, Mataram dan Labuan Bajo untuk memastikan bahwa penduduk dari wilayah tersebut memiliki akses ke layanan kesehatan primer maupun sekunder yang berkualitas. Dengan akuisisi ini, Siloam akan menambah lebih dari 80 tempat tidur dari 280 kapasitas tempat tidur yang sudah ada saat ini di Siloam Hospitals Bali di Jalan Sunset Road, Kuta. Akuisisi ini akan memungkinkan Siloam untuk lebih mencakup seluruh layanan kesehatan mulai dari Emergency, Kosmetik, Specialized dialysis, Kesehatan Gigi dan Assisted Living. Fasilitas Nusa Dua akan menjadi pusat Medical Tourism. Dr Gershu Paul, Presiden Direktur Siloam Hospitals Group menyatakan, akuisisi atas kedua rumah sakit itu akan segera menambah kontribusi pendapatan perusahaan di 2014. Bersamaan dengan Siloam Hospitals Bali yang sudah ada, penambahan yang terletak di pasar-pasar utama ini, akan memantapkan kehadiran Siloam di Bali serta menyediakan akses ke agen perjalanan global dan agen asuransi.
"Hal ini akan membantu Siloam memperluas portofolio produk dan penawaran layanan kepada konstituennya di seluruh Indonesia. Yang penting kita akan memperoleh akses ke pasar turis di Bali mengingat reputasi BIMC di antara 2 juta wisatawan yang berkunjung setiap tahunnya ke Bali," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (16/12). Siloam saat ini mengoperasikan 14 rumah sakit secara nasional, dengan lebih dari 4.000 kapasitas tempat tidur dan lebih dari 5.300 staf medis dan dokter, mengukuhkan dirinya sebagai penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia. Investasi ini konsisten dengan strategi Siloam untuk lebih memantapkan kehadirannya di kota-kota besar dan kota-kota sekunder Indonesia, sambil memberikan berbagai macam layanan yang dituntut oleh pasar Indonesia yang semakin berkembang. (Tribunnews) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Asnil Amri