KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Naiknya iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tentunya menjadi peluang bagi emiten rumah sakit untuk terus tumbuh. PT Siloam International Hospitals Tbk (
SILO) makin yakin memberikan layanan kesehatan ke pasien BPJS, buktinya saja mereka menambah lisensi BPJS di dua rumah sakitnya.
Baca Juga: Hadapi kenaikan iuran BPJS, Siloam International (SILO) tambah dua lisensi BPJS Head Of Public Relations & Media Relations SILO, Jimmy Rambing menjelaskan hingga saat ini sudah ada 27 rumah sakit Siloam memiliki lisensi BPJS. "Adapun di tahun ini ada dua lisensi BJPS baru di kedua rumah sakit kami, yaitu Siloam Jogjakarta dan Siloam Syubannul Wathon," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (9/12). Jimmy menyatakan naiknya iuran BPJS adalah keputusan pemerintah dan masyarakat sehingga Siloam akan terus berkomitmen melayani pasien BPJS seperti yang telah dilakukan beberapa tahun ini. Asal tahu saja, hingga kuartal tiga 2019, layanan BPJS berkontribusi sebesar 23% dari total pendapatan. Ke depannya, Jimmy menyatakan bakal terus meningkatkan dukungan usaha pemerintah memajukan kesehatan Indonesia.
Baca Juga: Kinerja Moncer, Ini Strategi Mitra Keluarga (MIKA) dan Medikaloka Hermina (HEAL) Komitmen ini tentunya dibarengi dengan investasi SILO untuk mengembangkan teknologi medisnya. Tahun ini saja Siloam menyiapkan investasi sebesar Rp 1 triliun dari kas internal untuk peremajaan medial
equipment, pengadaan alat medis baru dan merampungkan konstruksi rumah sakit baru. Jimmy bilang, di tahun ini sejumlah 6% dari pendapatan dialokasikan untuk belanja modal atau
capital expenditure (capex) dengan rincian 3% untuk perawatan dan 3% untuk ekspansi di sepanjang 2019. Catatan Kontan.co.id sebelumnya, SILO telah mengelola sebanyak 23 rumah sakit di 24 kota serta 16 klinik di 8 kota di seluruh Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .