TANGERANG. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) siap menggeber pertumbuhan anorganik. Emiten Grup Lippo ini ingin memperluas jejaring bisnisnya dengan mengakuisisi setidaknya dua rumahsakit. Untuk mendukung ekspansi itu, SILO akan menerbitkan saham baru. Diretur Utama SILO, Romeo Lledo mengatakan, perseroan berencana mengakuisisi satu atau dua rumahsakit pada tahun ini. Manajemen masih bernegosiasi dengan pihak penjual. Jika akuisisi berhasil, SILO akan menerbitkan saham baru sebanyak 115,61 juta saham setara 9,09% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Rencana penerbitan saham baru ini telah disetujui oleh pemegang saham pada RUPS Mei lalu. SILO bisa merilis saham baru dalam jangka waktu dua tahun. "Kami bisa ambil dari 9,09% itu dan akan ditawarkan ke pasar," kata Romeo, Rabu (8/7).
Jumlah saham yang akan diterbitkan nantinya tergantung nilai rumahsakit yang diakuisisi. Manajemen juga belum mau mengungkapkan rumahsakit yang diincar. Tahun ini, SILO mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar US$ 80 juta yang bersumber dari kas internal. Ini akan dipakai untuk membangun 10 rumahsakit dan meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumahsakit yang ada. Lima rumahsakit yang bakal dibangun adalah Siloam Medica. Ini adalah rumahsakit yang terdiri dari 45-60 tempat tidur. Investasi peralatan medis untuk satu rumahsakit sekitar Rp 30 miliar-Rp 35 miliar. Ini khusus dibangun di area komersial Jabodetabek.