Siloam targetkan konstruksi 11 rumah sakit rampung pada 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) telah mengoperasikan 31 rumah sakit hingga akhir tahun lalu. Dalam tiga bulan pertama pada tahun ini, SILO juga sudah membuka satu rumah sakit baru di Lubuk Linggau dan melakukan topping off dua rumah sakit.

Lokasi rumah sakit yang sudah dalam tahap topping off yaitu di Kelapa Dua, Tangerang dan Yogyakarta. Topping off rumah sakit di Yogyakarta merupakan proyek rumah sakit bersama dengan Nahdlatul Ulama, yakni Rumah Sakit Umum Syubbanul Wathon. Di rumah sakit ini SILO memiliki porsi kepemilikan 40%, sementara sisanya 60% dimiliki PBNU.

Direktur SILO, Budi Legowo mengungkapkan, tahun ini SILO menargetkan akan merampungkan konstruksi sebanyak 11 rumah sakit, yang tersebar di kota-kota seperti Manado, Batu, Jember dan Surabaya, serta Jakarta.


"Tahun depan, kami akan selesaikan konstruksi empat rumah sakit, yaitu Banjarmasin Darham, Semarang Srondol, Sorong dan Ambon," kata Budi dalam paparan publik Kamis (29/3).

Direktur Utama SILO Ketut Wijaya mengatakan, perusahaan juga merencanakan modernisasi peralatan medis. SILO menyiapkan investasi sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini yang akan digunakan untuk peremajaan medical equipment, pengadaan medical equipment baru dan merampungkan konstruksi rumah sakit baru.

Sepanjang 2017, SILO mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 13,2% menjadi Rp 5,8 triliun dan laba bersih naik 8,9% menjadi Rp 93,6 miliar.

Untuk tahun ini, Budi enggan membeberkan target pasti pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. "Yang jelas harus lebih baik dari tahun 2017," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini