KONTAN.CO.ID - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) pemerintah hingga 31 Agustus 2017 tercatat sebesar Rp 100 triliun lebih. Jumlah itu lebih tinggi dibanding posisi akhir Agustus 2016 yang sebesar Rp 97 triliun. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, tinggiknya SILPA tersebut merupakan dampak penahanan belanja pemerintah di semester pertama tahun ini. Hasilnya, konsumsi pemerintah di kuartal kedua 2017 turun 1,93% year on year (yoy). "Ini tidak bagus untuk perekonomian karena belanja pemerintah dibutuhkan sebagai stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Bhima kepada KONTAN, Minggu (17/9).
SILPA besar tanda pemerintah menahan pengeluaran
KONTAN.CO.ID - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) pemerintah hingga 31 Agustus 2017 tercatat sebesar Rp 100 triliun lebih. Jumlah itu lebih tinggi dibanding posisi akhir Agustus 2016 yang sebesar Rp 97 triliun. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, tinggiknya SILPA tersebut merupakan dampak penahanan belanja pemerintah di semester pertama tahun ini. Hasilnya, konsumsi pemerintah di kuartal kedua 2017 turun 1,93% year on year (yoy). "Ini tidak bagus untuk perekonomian karena belanja pemerintah dibutuhkan sebagai stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Bhima kepada KONTAN, Minggu (17/9).