KONTAN.CO.ID - Binaragawan Ade Rai, tahun ini menginjak usia 49 tahun. Meski usianya sudah mendekati kepala lima, namun Ade masih terlihat sama, bugar dan awet muda. Bahkan, lelaki kelahiran 6 Mei 1970 ini mengaku tidak pernah masuk rumah sakit. Lalu, apa rahasia Ade agar selalu bugar dan sehat? Ade membagi rumus sederhana sehat menjadi empat bagian, dan semuanya mudah serta murah.
Baca Juga: Ingin tetap sehat selama Ramadan, ini saran olahraga dari Ade Rai 1. Aktivitas fisik Agar tubuh sehat, seseorang harus melakukan aktivitas gerak seperti olahraga. Jenis olahraga yang dilakukan bebas, bisa berenang, jogging, zumba, dan lainnya. Yang terpenting, olahraga dilakukan rutin untuk memberikan kesenangan pada organ dalam tubuh seperti ginjal, jantung, liver, peredaran darah, dan lainnya. Sebab selama ini, orang Indonesia banyak yang meremehkan masalah aktivitas gerak. Mereka beranggapan tidak berolahraga pun tetap sehat. “Ketika pinalti (penyakit) datang, khawatirnya langsung gol. Tiba-tiba serangan jantung, stroke,” ujar Ade kepada
Kompas.com di Klinik Utama Hemolife Bandung, Kamis (1/8).
Baca Juga: Produk asuransi olahraga menjangkau atlet amatir dan profesional Saat masalah kesehatan muncul, kata Ade, maka yang disalahkan futsalnya, sate kambing, atau badminton. Padahal, penyakit tersebut merupakan konsekuensi perilaku tidak sehat selama bertahun-tahun.
Orang-orang lebih mempedulikan kondisi luar tubuh. Misalnya, mereka setiap hari mandi, keramas, sikat gigi untuk kesenangan gigi, kulit, dan kepala. Namun ketika ditanya kapan terakhir olah raga, ada yang menjawab tiga hari lalu, tiga bulan, bahkan tiga tahun lalu. Padahal, olahraga membersihkan organ dalam tubuh. Olahraga memberikan kesenangan pada jantung, liver, ginjal, peredaran darah, dan lainnya. “Bisa dibayangkan selama tiga tahun organ dalam orang tersebut tidak dibersihkan. Padahal apa yang bagus di luar, berawal dari yang bersih di dalam,” tutur dia. 2. Asupan nutrisi Aturlah apa yang masuk lewat mulut kita. Jangan berlebihan mengonsumsi gula ataupun karbohidrat seperti nasi, tepung dan turunannya, serta bahan lainnya.
Editor: Noverius Laoli