JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pidato kenegaraannya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada hari ini, Jumat (15/8). Ada beberapa refleksi pribadi yang disampaikan SBY selama dua periode memimpin Indonesia. Pertama, tidak boleh lupa bahwa yang paling penting untuk dibangun adalah sistem demokrasi, politik, dan ekonomi. Dalam demokrasi tidak boleh bergantung pada figur seseorang, namun harus bergantung pada lembaga, peraturan, hukunm dan norma. "Sejarah mengajarkan kita selama sistem itu kuat maka negara akan kuat, rakyat juga kuat. Tetapi jika sistem itu lemah dan keropos, demokrasi kita akan kembali labil dan mengalami kemunduran," ujar SBY.
Simak 4 refleksi kepemimpinan SBY selama 10 tahun
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pidato kenegaraannya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada hari ini, Jumat (15/8). Ada beberapa refleksi pribadi yang disampaikan SBY selama dua periode memimpin Indonesia. Pertama, tidak boleh lupa bahwa yang paling penting untuk dibangun adalah sistem demokrasi, politik, dan ekonomi. Dalam demokrasi tidak boleh bergantung pada figur seseorang, namun harus bergantung pada lembaga, peraturan, hukunm dan norma. "Sejarah mengajarkan kita selama sistem itu kuat maka negara akan kuat, rakyat juga kuat. Tetapi jika sistem itu lemah dan keropos, demokrasi kita akan kembali labil dan mengalami kemunduran," ujar SBY.