KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan lima kebijakan di sektor pasar modal untuk mendorong kinerja sektor prioritas, yakni perumahan, pariwisata dan ekspor. Kebijakan ini sekaligus untuk mendorong pertumbuhan cadangan devisa Tanah Air. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana yang mewakili Kepala Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen menyebutkan, otoritas akan mengeluarkan beberapa kebijakan ke depan. Pertama, kebijakan untuk menjaga kepercayaan investor. OJK akan mengeluarkan peraturan untuk pengembangan perusahaan efek daerah yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor kecil domestik, dalam rangka meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.
Kedua, penyediaan instrumen beragam, tujuannya dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan pemerintah di berbagai sektor prioritas. "Seperti sektor yang berorientasi ekspor, sektor industri substitusi barang ekspor, sektor pariwisata, perumahaan dan sektor komoditas," jelas Heru, Rabu (15/8). Adapun instrumen yang digunakan seperti Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan Efek Beragun Aset (EBA). Ada pula kebijakan yang mendorong obligasi daerah, green bonds dan perpetual bonds. Ketiga, dalam rangka mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), OJK juga telah menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terkait penawaran emiten dengan aset skala kecil dan menengah.