KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi akuisisi di industri telekomunikasi Indonesia kian ramai. Terbaru, PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) yang mengakuisisi 65% saham PT Indo Pratama Teleglobal (PT IPT), yang merupakan perusahaan transponder internet. Sekedar mengingatkan, Moratelindo adalah perusahaan asosiasi dari PT Smartfren Telecom Tbk (
FREN). Direktur Utama Moratelindo Galumbang Menak mengatakan, proses akuisisi terhadap Indo Pratama Teleglobal sudah rampung dengan nilai transaksi mencapai Rp 18,21 miliar. Aksi korporasi ini punĀ telah disetujui oleh kreditur dari Indo Pratama Teleglobal maupun Moratelindo
"Sudah selesai (proses akuisisi), dana kas internal dan sudah mendapat persetujuan dari kreditur baik dari Indo Pratama Teleglobal maupun Moratelindo," kata Galumbang saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (7/10).
Baca Juga: Moratelindo akan mengakuisisi 65% saham Indo Pratama Teleglobal Dia menjelaskan, akuisisi Indo Pratama Teleglobal bertujuan untuk memperkuat layanan telekomunikasi dari Moratelindo dan Smartfren Group, khususnya untuk di kawasan Indonesia bagian Timur. Sebagai penyelenggara satelite, peran Indo Pratama Teleglobal dibutuhkan dalam pengembangan
coverage yang tidak terjangkau fiber optik. "Sekaligus sebagai
back up untuk fiber optik yang masih satu
route bila terjadi gangguan. Intinya meningkatkan kualitas layanan sehingga tidak terjadi
black out bila fiber optik
main route mengalami gangguan," terang Galumbang. Merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tanggal 24 September 2021 Moratelindo telah menyelesaikan transaksi akuisisi saham Indo Pratama Teleglobal dari PT Telekomunikasi Nusantara Sejahtera (PT TNS). Dalam surat tertanggal 28 September 2021 yang ditandatangani Sekretaris Perusahaan Moratelindo Henry Rizard Rumopa, dijelaskan bahwa pembelian sejumlah 145.730 saham milik Telekomunikasi Nusantara Sejahtera di Indo Pratama Teleglobal yang merupakan 65% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh oleh Indo Pratama Teleglobal dengan harga pembelian senilai Rp 18.216.250.000 (dibulatkan Rp 18,21 miliar). Dengan transaksi tersebut, Moratelindo memiliki 65% saham Indo Pratama Teleglobal. Adapun, Indo Pratama Teleglobal sendiri merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, khususnya
Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan
transponder internet.
Baca Juga: Saham operator telekomunikasi kompak turun dua minggu terakhir, simak prospeknya Sedangkan dampak dari transaksi ini terhadap Moratelindo, "Meningkatnya ekspansi bisnis perusahaan dan berdampak positif pada kinerja dan kondisi keuangan Perseroan," tulis Henry dalam keterangan tersebut. Terpisah, Corporate Secretary Smartfren Telefom (
FREN) James Wewengkang dalam keterbukaan informasi di BEI pada 29 September 2021 menerangkan bahwa FREN memiliki 20,5% penyertaan saham di Moratelindo. Namun, FREN tidak mengendalikan Moratelindo dan laporan keuangan Moratelindo tidak terkonsolidasi dengan laporan keuangan FREN. Di sisi lain, belakangan beredar kabar bahwa perusahaan Jack Ma, Alibaba, akan masuk untuk membeli saham FREN pada akhir tahun ini. Namun hingga tulisan ini dibuat, pihak manajemen FREN belum menjawab pertanyaan Kontan.co.id, dan belum memberikan konfirmasi atas kabar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari