KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah di awal bulan Februari 2025. IHSG terjun 79,13 poin atau anjlok 1,11% ke posisi 7.030,05 pada perdagangan Senin (3/2). Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila mengamati pelemahan IHSG tak lepas dari respons investor terhadap kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai kebijakan tarif impor. AS menerapkan tarif 25% kepada Kanada dan Meksiko dan 10% ke China. Selain itu, ada sentimen dari rilis data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi alias Personal Consumption Expenditure (PCE) AS pekan lalu, yang tumbuh dari 2,4% menjadi 2,6%. "Mengindikasikan bahwa wajar The Fed masih akan berhati-hati dalam kebijakan fiskal ke depannya dan tidak terburu-buru dalam menurunkan suku bunga acuan," terang Indy kepada Kontan.co.id, Selasa (4/2).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk PGAS, GOTO & ESAA, Selasa (4/2) Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyoroti rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan terjadi deflasi pada bulan Januari 2025 sebesar 0,76% secara bulanan. Deflasi ini merupakan yang pertama sejak September 2024. Secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 0,76% (YoY), lebih rendah dibandingkan dengan Desember 2024 yang mencapai 1,57% (YoY). "Kami menilai, hal ini perlu diperhatikan pemerintah, dimana daya beli ternyata melemah secara bulanan dan di luar prediksi pasar," ungkap Nico. Secara teknikal, Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi melihat IHSG melakukan koreksi dengan runaway gap, namun longer lower shadow. Meski berpeluang melakukan rebound, namun selama di bawah resistance garis MA5 maka berpeluang untuk kembali membuat lower low level dan menguji level terendahnya di Januari 2025. Namun jika mampu breakout garis MA5, maka IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50. Wafi memprediksi IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak dalam rentang 6.950 hingga 7.150. Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyoroti IHSG menghadapi support fraktal 6.931. Secara teknikal, penembusan di bawahnya akan mengonfirmasi skenario alternatif berlanjutnya menuju 6.835, bahkan 6.742. Sebaliknya, IHSG berpotensi membentuk pola double bottom selama masih berada di atas fraktal 6931. Dus, level support IHSG saat ini berada di area 6.931, 6.835 dan 6.742. Sementara level resistennya ada di level 7.082, 7.175 dan 7.349. Nico melihat IHSG masih berpotensi melakukan koreksi. Namun, ada peluang menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.930 – 7.070. Sedangkan Indy memprediksi IHSG akan volatile menguji resistance di 7.100 dan support di 6.943.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Menguat pada Perdagangan Hari Ini (4/2), Saham-Saham Ini Bisa Dilirik Berikut rekomendasi saham dari para analis untuk perdagangan Selasa (4/2): Rekomendasi dari Edvisor Profina Visindo: 1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Support: Rp 5.650 Resistance / Target: Rp 6.125 Stoploss: Rp 5.450. 2. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) Support: Rp 895 Resistance / Target: Rp 985 Stoploss: Rp 855. 3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Support: Rp 1.315 Resistance / Target: Rp 1.540 Stoploss: Rp 1.270. Rekomendasi saham dari Pilarmas Investindo Sekuritas: 1. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) Harga penutupan: Rp 230 Support: Rp 216 Resistance: Rp 246 Target harga: Rp 244. 2. PT Multipolar Tbk (MLPL) Harga penutupan: Rp 123 Support: Rp 121 Resistance: Rp 131 Target harga: Rp 130. 3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Harga penutupan: Rp 2.000 Support: Rp 1.960 Resistance: Rp 2.110 Target harga: Rp 2.080. Rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas: 1. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rekomendasi: Hold atau Trading Buy pada rentang harga Rp 2.200 - Rp 2.240. Support: Rp 2.190 Resistance / Target: Rp 2.580 - Rp 2.770. 2. PT Astra International Tbk (ASII) Rekomendasi: Akumulasi Buy pada rentang harga Rp 4.600 - Rp 4.700 Support: Rp 4.510 Resistance / Target: Rp 5.050 - Rp 5.250. 3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rekomendasi: Buy on Weakness pada rentang harga Rp 4.400 - Rp 4.500 Support: Rp 4.380 Resistance / Target: Rp 4.980 - Rp 5.175. 4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rekomendasi: Hold Support: Rp 880 Resistance / Target: Rp 945, Rp 985, Rp 1.035. 5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rekomendasi: Hold atau Buy on Weakness pada rentang harga Rp 10.650 - Rp 11.000 Support: Rp 10.650 Resistance / Target: Rp 11.450 - Rp 12.225. Rekomendasi saham dari RHB Sekuritas Indonesia: 1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rekomendasi: Buy Analisa: Buy area di sekitar Rp 25.675 dengan target jual di Rp 26.700 hingga Rp 28.200. Cut loss di Rp 25.200. 2. PT Avia Avian Tbk (AVIA) Rekomendasi: Buy on Breakout Analisa: Buy jika breakout Rp 414 dengan target jual di Rp 456 hingga Rp 476. Cut loss di Rp 398. 3. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) Rekomendasi: Buy Analisa: Buy area di sekitar Rp 1.040 dengan target jual di Rp 1.105 hingga Rp 1.170. Cut loss di Rp 1.000.
4. PT Multipolar Tbk (MLPL) Rekomendasi: Buy Analisa: Buy area di sekitar Rp 115 dengan target jual di Rp 140 hingga Rp 170. Cut loss di Rp 102. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News