MOMSMONEY.ID - Perjalanan menuju Harvard University bukan sekadar tentang IPK tinggi atau prestasi akademik semata. Simak beberapa tips yang bisa dipraktikkan.

Felicia Putri Tjiasaka, lulusan President University asal Pontianak, membuktikan bahwa konsistensi, strategi matang, dan dukungan dari orang-orang terdekat adalah kunci utama.

Mahasiswa jurusan Banking and Finance angkatan 2013 dengan GPA 3.9 ini berhasil diterima di Harvard Kennedy School untuk program Master of Public Administration in International Development, dengan beasiswa penuh. Namun, keberhasilan ini ia raih melalui proses panjang dan penuh ketekunan.

11.11, Kontan Digital Diskon 60% Pakai Subscribe with Google

Baca Juga: Tips Mudik Lebaran 2025 Bagi Pemudik Jarak Jauh

Felicia menyampaikan beberapa cara untuk bisa meraih mimpi itu. Di bawah ini rangkumannya :

1. Temukan Momen Pemantik Mimpi Menurut Felicia, semuanya bermula ketika ia berkesempatan mewakili Indonesia di YouTube Education Summit di Amerika Serikat pada tahun 2021.

"Di saat itu, saya langsung jatuh cinta dan bertekad untuk kembali ke sini untuk menjadi mahasiswa," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (23/4).

2. Siap Gagal, Siap Ulang Tes Berkali-kali Felicia pernah ditolak oleh Harvard pada 2023, meski diterima di UC Berkeley dan Columbia University. Namun ia memutuskan mencoba lagi di tahun berikutnya.

"Puji Tuhan, di Maret 2025, saya mendapat letter of acceptance dari Harvard Kennedy School untuk jurusan Master of Public Administration in International Development, sekolah yang sudah saya impikan dari bertahun-tahun lalu," katanya.

Dalam prosesnya, Felicia tidak segan untuk mengulang beberapa tes demi memenuhi persyaratan ketat dari Harvard.

"Saya mengambil tes IELTS sebanyak dua kali, lalu mengulang tes GRE sampai tiga kali percobaan dan mengikuti 3 kelas kalkulus online dari UC Berkeley," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Tips Liburan Nyaman meski Lagi Bokek

3. Jangan Lupakan Relasi dan Dukungan Emosional

Pertemuannya dengan SD Darmono di tahun 2023 menjadi titik penting dalam prosesnya.

"Pak Darmono yang menyemangati saya untuk tidak berhenti mengejar mimpi, tapi tidak juga melupakan hubungan personal dengan keluarga dan pasangan," kata Felicia.

4. Percaya pada Waktu yang Tepat

Felicia juga menyampaikan bahwa penolakan pada tahun sebelumnya justru menjadi berkah tersendiri.

"Kalau saja saya keterima di Harvard untuk intake 2024, mungkin saya harus LDR selama 2 tahun dan hidup sendiri di Amerika. Saya bersyukur untuk jalan yang digariskan," ujarnya.

Yuk, tetap semangat menggapai mimpi!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News