MOMSMONEY.ID - Sebelum terjun ke dunia bisnis, ada baiknya kenali dulu perbedaan
drop service dan
dropship berikut ini. Dalam dunia bisnis yang semakin maju, istilah
drop servicing semakin menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan. Bisnis ini banyak dijadikan pilihan bagi pelaku online bisnis.
Drop servicing memiliki sistem yang hampir sama dengan
dropshipping. Namun keduanya merupakan bisnis yang berbeda.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Merawat Laptop dari Overheat supaya Tidak Cepat Rusak Melansir dari laman
Stable WP,
drop servicing merupakan sebuah bisnis model yang menjualkan jasa yang dilakukan oleh pihak satu dengan lainnya. Pelaku
drop servicing ini bukanlah pelaku utama dalam bisnis yang dijalaninya. Ia hanya merupakan perantara yang juga menyediakan pelayanan service dari pihak lain. Sehingga pelaku
drop servicing hanya merupakan orang penengah dalam bisnis yang menjualkan jasa kepada pembeli. Istilah ini hampir sama dengan
re-selling pada umumnya. Perbedaan yang signifikan antara
drop shipping dan
drop servicing hanyalah terletak pada apa yang dijual.
Baca Juga: Ini Tahapan Interview Kerja di Perusahaan yang Wajib Diketahui Fresh Graduate Pada
drop servicing, yang dijual hanyalah berupa jasa saja. Sedangkan pada
drop shipping yang dijual hanyalah barang saja. Bisnis model ini biasanya bisa ditemui pada beberapa web yang menjual jasa. Karena pasar marketing dari
drop servicing ini menggunakan media bisnis online. Setelah membuat website yang menjual, maka langkah selanjutnya adalah melakukan promosi dan membuat iklan yang menjual jasa tersebut pada klien.
Selanjutnya maka detail project bisa langsung diberikan pada penyedia layanan jasa untuk melakukan tugasnya. Hingga terakhir jasa bisa langsung diberikan pada
customer. Nah, itulah tadi penjelasan singkat tentang apa saja perbedaan antara
drop service dan
dropship.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Christ Penthatesia