JAKARTA. Menemani aktivitas anda di pagi hari, kami menyajikan sejumlah berita bursa saham di halaman 4 Harian KONTAN edisi Senin (5/10), sebagai berikut. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali melakukan akrobat demi memuluskan jalan berkelit dari gagal bayar
(default). Produsen batubara milik Grup Bakrie ini akan mengubah sebagian besar utangnya menjadi saham.
Dalam salah satu skema restrukturisasi baru yang diajukan kepada kreditur, BUMI akan menambah saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD) sebesar 32,5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham baru itu akan ditukar dengan utang BUMI senilai US$ 1,9 miliar. Direktur Keuangan BUMI Andrew Christopher Beckham, mengatakan, harga saham baru tersebut sekitar Rp 1.100 per saham. Nilai itu jauh di atas harga saham BUMI saat ini yang belum berkutik dari angka gocap alis Rp 50 per saham. "Harga saham baru itu berdasarkan valuasi BUMI saat ini," ujar Andrew, akhir pekan lalu. Menurutnya, nilai valuasi BUMI saat ini mencapai US$ 4,6 miliar. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Kelesuan ekonomi dan pelemahan daya beli masyarakat turut menekan kinerja emiten saham konsumer. Salah satunya adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ini memproyeksikan, penjualan sepanjang tahun 2015 melambat. Manajemen memprediksi, penjualan pada tahun ini tumbuh di bawah target. Di awal tahun ICBP mengharapkan penjualan tumbuh dua digit. Tapi tampaknya sampai akhir tahun ini tak akan banyak berbeda dari kinerja di semester pertama," ujar Werianty Setiawan, Direktur ICBP Jumat (2/10). Dia memperkirakan, tahun ini pendapatan ICBP hanya tumbuh di rentang 5%-10%. Semula ICBP membidik pertumbuhan pendapatan di atas 10%. Dengan asumsi tersebut, maka pendapatan ICBP pada tahun ini sekitar Rp 31,52 triliun hingga Rp 33,02 triliun. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) sudah merealisasikan pembelian kembali sahamnya di pasar alias buyback. Aksi korporasi itu dilakukan sejak periode 8 September hingga 30 September lalu. Dalam jangka waktu tersebut, DSNG sudah
buyback 12,34 juta saham. Harga rata-rata
buyback itu sebesar Rp 3.004,34 per saham. "Sehingga, jumlah dana yang sudah digunakan mencapai Rp 37,16 miliar," ujar Djojo Boentoro, Direktur Utama DSNG, Jumat (2/10). DSNG menyiapkan dana maksimal Rp 100 miliar untuk melakukan
buyback. Jumlah yang akan dibeli kembali maksimal sebanyak 30 juta saham. Rencananya,
buyback tersebut akan dilakukan bertahap dalam kurun waktu tiga bulan, yakni sampai 7 Desember 2015 mendatang. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sandy Baskoro