KONTAN.CO.ID - Pasca mengimpor bahan baku masker dari India, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) melalui anak usahanya PT Rajawali Nusindo kembali memproduksi masker kesehatan. Awal Februari lalu, perusahaan pelat merh ini sempat kesulitan memproduksi masker karena kesulitan impor bahan baku masker dari China. “Kami sudah mendapatkan bahan baku dari India,” kata Eko Taufik Wibowo. Direktur Utama PT RNI, Jumat (13/3). Taufik menyebutkan, kehadiran bahan baku tersebut membuat pihaknya bisa kembali bisa produksi dan menenuhi permintaan masker di dalam negeri. Dalam hitungan Eko, kapasitas produksi masker yang mampu mereka layani adalah 2 juta pieces per bulan. Sebelumnya, Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menargetkan produksi sebanyak 6 juta masker per bulan.
Simak cara RNI mendistribusikan 2 juta masker
KONTAN.CO.ID - Pasca mengimpor bahan baku masker dari India, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) melalui anak usahanya PT Rajawali Nusindo kembali memproduksi masker kesehatan. Awal Februari lalu, perusahaan pelat merh ini sempat kesulitan memproduksi masker karena kesulitan impor bahan baku masker dari China. “Kami sudah mendapatkan bahan baku dari India,” kata Eko Taufik Wibowo. Direktur Utama PT RNI, Jumat (13/3). Taufik menyebutkan, kehadiran bahan baku tersebut membuat pihaknya bisa kembali bisa produksi dan menenuhi permintaan masker di dalam negeri. Dalam hitungan Eko, kapasitas produksi masker yang mampu mereka layani adalah 2 juta pieces per bulan. Sebelumnya, Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menargetkan produksi sebanyak 6 juta masker per bulan.