KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin mengalami lonjakan yang cukup besar selama satu tahun ke belakang. Lonjakan pertama terjadi di bulan Mei tahun lalu, apabila dihitung dari titik terendah berada pada 8 Maret 2020, kala itu harga berada di angka USD$5.182,7 per 1 Bitcoin, dibandingkan dengan pasar Jumat (19/3), pukul 17.00 WIB, harga Bitcoin berada di angka US$ 58.192 atau naik sekitar 1.022%, dalam jangka waktu satu tahun. Investasi pada mata uang kripto ini juga dilakukan oleh salah satu perusahaan otomotif listrik terbesar di dunia, yaitu Tesla. Di bulan Februari 2021, Tesla membeli US$ 1,5 miliar Bitcoin, dan perusahaan mengumumkan bahwa di kemudian hari akan dapat melayani pembelian barangnya dengan menggunakan Bitcoin. Investasi terhadap mata uang kripto ini juga banyak digandrungi oleh masyarakat di Indonesia, misalnya seperti Vinsensius Sitepu, pengamat sekaligus investor aset kripto yang melakoni investasi ini sejak tahun 2014.
Simak cerita investor kripto yang sudah memulai sejak 2014
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin mengalami lonjakan yang cukup besar selama satu tahun ke belakang. Lonjakan pertama terjadi di bulan Mei tahun lalu, apabila dihitung dari titik terendah berada pada 8 Maret 2020, kala itu harga berada di angka USD$5.182,7 per 1 Bitcoin, dibandingkan dengan pasar Jumat (19/3), pukul 17.00 WIB, harga Bitcoin berada di angka US$ 58.192 atau naik sekitar 1.022%, dalam jangka waktu satu tahun. Investasi pada mata uang kripto ini juga dilakukan oleh salah satu perusahaan otomotif listrik terbesar di dunia, yaitu Tesla. Di bulan Februari 2021, Tesla membeli US$ 1,5 miliar Bitcoin, dan perusahaan mengumumkan bahwa di kemudian hari akan dapat melayani pembelian barangnya dengan menggunakan Bitcoin. Investasi terhadap mata uang kripto ini juga banyak digandrungi oleh masyarakat di Indonesia, misalnya seperti Vinsensius Sitepu, pengamat sekaligus investor aset kripto yang melakoni investasi ini sejak tahun 2014.