Simak cerita mereka yang raup cuan besar di aset kripto



KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Investor baru di aset kripto terus bertambah seiring kinerja koin digital yang terus menukik naik. Berdasarkan data Bappebti, jumlah investor aset kripto hingga akhir Februari mencapai 4,2 juta orang. 

Arnold Poernomo atau masyarakat lebih mengenal dengan sebutan Chef Arnold juga termasuk investor baru di aset kripto. Dalam webinar yang diselenggarakan Zipmex, bursa aset kripto, Sabtu (24/4), Arnold mengatakan dirinya pertama kali memulai membeli aset kripto di Juli 2020. 

Arnold bercerita sebelum akhirnya di tahun lalu mencoba investasi aset kripto, juri acara kompetisi memasak Masterchef ini, sebenarnya  sudah mencari tahu mengenai aset kripto sejak 2017, ketika aset kripto bullish sentuh rekor tertinggi. Namun, saat itu ia tidak langsung merealisasikan keinginannya untuk membeli aset kripto. 


"Dari 2017 tidak belajar banyak tetapi saya sudah siap untuk investasi, tetapi kemudian bubble harga aset kripto pecah jadinya saya tidak jadi siap untuk masuk ke investasi aset kripto," kata Arnold. Hingga akhirnya ketika pandemi menghantam ekonomi dan pasar keuangan, tetapi aset kripto tetap berkinerja positif, Arnold mulai untuk berinvestasi aset kripto. 

Baca Juga: Bursa aset kripto segera hadir, jaminan perlindungan investor harus diutamakan

Koin pertama yang Arnold beli adalah dogecoin senilai Rp 50 juta. "Waktu awal masuk saya bukan sebagai trader dan tidak mengerti baca chart teknikal," kata Arnold. Namun, Arnold mengatakan dirinya sudah mempelajari fundamental, fungsi serta prospek dogecoin ke depan. 

Kini Arnold mengelola lima koin digitalnya, seperti, ethereum (ETH), binance (BNB), Polkadot (DOT), dan enjin (ENJ) dan Zipmex (ZMT).  Dari koin yang Arnold miliki, ia mengatakan memiliki unrealized gain yang sudah tumbuh sebanyak 40 kali sejak awal ia mulai investasi aset kripto. 

Rita Effendy Investment Expert yang selama ini aktif berinvestasi saham juga mulai menjadi investor aset kripto. Ia mengatakan penting untuk belajar instrumen investasi lain yang berpotensi akan tumbuh signifikan ke depan. 

"Kalau tidak belajar dan coba investasi sekarang nanti ketinggalan makanya saya mulai cari tahu, belajar dan coba investasi aset kripto saat ini," kata Rita. 

Untuk memaksimalkan investasi di aset kripto, Rita mengatakan perlu memperhatikan faktor fundamental, teknikal dan sentimen. Selain itu, perlu juga mendiversifikasi pada beberapa koin. 

Rita selalu mendiversifikasi aset kripto pada koin yang pergerakannya cenderung stabil seperti Zipmex (ZMT, dan Tether (USDT). Selanjutnya untuk mendapat keuntungan yang signifikan Rita berinvestasi pada altcoin yang memang pergerakannya cepat dan signifikan.

Baca Juga: Bitcoin balik ke level US$ 50.000, setelah alami penurunan terbesar sejak Februari

Saat ini Rita menerapkan strategi untuk menaruh keuntungan yang ia dapat di pasar saham ke pasar aset kripto. "Biasanya profit di saham saya cemplungon di koin, porsinya jadi tetap besar di saham 70%, sisanya di koin," kata Rita. 

Bagi masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi di aset kripto Arnold menambahkan harus perkaya diri dengan pengetahuan mengenai koin tersebut sebelum memutuskan untuk beli. "Jangan FOMO tanpa riset terlebih dahulu," kata Arnold. 

Baca Juga: Dalam sepekan dua bursa kripto Turki kolaps, alarm bahaya?

Selain itu, penting bagi investor aset kripto untuk rajin baca berita, mempelajari teknikal agar tahun saat yang tepat untuk jual dan beli. Tak kalah penting, gunakan uang dingin saat berinvestasi aset kripto. 

Selain pengalaman untung berkali-kali lipat, Arnold juga pernah mengalami penurunan harga aset kripto sebesar 20% bahkan 30%. Dari pengalaman tersebut, Arnold belajar untuk jangan lupa ambil untung ketika harga sudah naik tinggi.

Sementara, untuk memaksimalkan keuntungan investasi investor juga dapat rutin menambah koin kripto. 

Selanjutnya: Tiga sektor non migas catatkan ekspor manufaktur gemilang sepanjang kuartal I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli