KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah selama empat hari berturut-turut pada pekan ini. Setelah ambruk 216,36 poin atau merosot 3,17%, IHSG terperosok ke level 6.599,84 pada perdagangan Kamis (12/5).
Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti mengungkapkan, pasar dibebani oleh rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang mencapai 8,3%. Hal ini memberikan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih tinggi yang membuat indeks global memerah, termasuk pada IHSG. Untuk perdagangan Jumat (13/5) ini, IHSG masih diprediksi melemah dengan bergerak pada rentang 6.533 - 6.888. Penggerak pasar hari ini adalah "aksi jual investor jelang akhir pekan dan rilis data neraca dagang yang diperkirakan masih akan surplus," kata Desy kepada Kontan.co.id, Jum'at (13/5).
Senada, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya juga melihat pasar terpapar sentimen
bearish market global. Rilis data inflasi AS semakin memperkuat ekspektasi pasar bahwa The Fed akan kian agresif dalam menaikkan suku bunga di periode berikutnya.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas untuk Perdagangan Hari Ini (13/5) "Koreksi dan fluktuasi harga diperkirakan masih akan berlanjut karena jeda kenaikan FFR berikutnya lebih dekat dan diperkirakan lebih besar yaitu hingga 75 basis poin," ungkap Cheryl. Menjelang long
weekend, Cheryl juga memperkirakan IHSG masih lanjut koreksi. Pasar diprediksi akan mengamankan posisi terlebih dulu dan menghindari risiko. Cheryl menaksir IHSG hari ini berada pada rentang 6.480 - 6.650. Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo memandang ada potensi
technical rebound singkat pada hari ini. Namun, IHSG masih cenderung berpeluang melanjutkan penurunannya. William menaksir IHSG bergerak di level
support 6.480 - 6.523,9 dan
resistance pada 6.900 - 7.000. Dia memberikan rekomendasi beli untuk saham
ADRO dengan memperhatikan suport Rp 2.980 dan target price (TP) di Rp 3.700 - Rp 3.800.
Kemudian,
Buy on Weakness (BoW) saham
ELSA dengan suport Rp 266 dan TP di Rp 314 - Rp 320. Lalu BoW saham
IMJS memperhatikan suport Rp 350 dan TP di Rp 422 - Rp 430. CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menganalisa pola gerak IHSG masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir dengan support level yang kembali diuji. Sedangkan jelang rilis data perekonomian cadangan devisa, disinyalir masih akan menunjukkan kondisi stabil yang diharapkan bisa memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG. "Sehingga peluang tekanan yang terjadi dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," sebut William. Dia menaksir, IHSG hari ini berpotensi melemah dengan rentang 6.411 - 6.676. Saham-saham yang menurut William dapat diperhatikan pelaku pasar adalah
ITMG,
ASII,
TLKM,
AALI,
GGRM,
JSMR, dan
ASRI. Sedangkan Cheryl memberikan rekomendasi buy saham
ESIP pada Rp 103 - Rp 108 dengan TP di Rp 120 dan
stop loss pada Rp 100. Kemudian buy
UNVR di Rp 4.200 dengan TP pada Rp 4.900 dan stop loss di Rp 4.100.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham MEDC, PGAS, dan INDF Cheryl juga menyarankan pelaku pasar untuk hold saham ITMG dan
SDMU. Lalu bisa mempertimbangkan untuk
sell on strength pada saham
MIKA,
RAJA dan
RMKE. Sementara itu, Desy melihat saham
KLBF,
BBRI,
HEAL, dan ADRO menarik untuk bisa dikoleksi pelaku pasar pada hari ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari