KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguat 3,23% sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd). Sejumlah indeks utama di Bursa Efek Indonesia (IHSG) juga masih mencatatkan pergerakan positif sepanjang tahun 2022. Salah satunya yakni Indeks LQ45. Indeks yang berisikan 45 saham-saham paling likuid ini menguat 4,61% sejak awal tahun. Analis Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna Pradana mengatakan, terdapat sejumlah saham penghuni Indeks LQ45 yang masih memiliki valuasi murah. Dia pun menjabarkan beberapa saham di dalam indeks LQ45 yang masih dianggap punya valuasi murah.
Pertama, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dengan target harga Rp 8.500. Sentimen untuk SMGR yakni meningkatnya proyek-proyek yang dikerjakan (back to normal). Permintaan bahan-bahan bangunan terutama semen juga diproyeksikan meningkat Kedua, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan target harga Rp 1.120. Sentimen untuk saham WIKA diantaranya berjalannya proyek-proyek tanpa gangguan, mengingat sewaktu Covid-19 melonjak, banyak proyek yang tidak maksimal karena adanya pembatasan sosial. Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas untuk Hari Ini (4/7), IHSG Rawan Koreksi Ketiga, PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan target harga Rp 2.000. Adapun krisis energi (gas) yang melanda negara-negara Eropa membuat mereka kembali menggunakan batubara. “Rekomendasi buy on weakness, saham-saham tersebut menjadi top picks saya,” terang Raditya, Minggu (3/7). Di sisi lain, Raditya melihat saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) saat ini overvalued. Sehingga, kenaikan saham AMRT terbatas. Sebelumnya, Raditya memandang saham-saham yang tergabung dalam IDX Energy mayoritas sudah overvalued.“Namun akhir-akhir ini mengalami koreksi yang cukup signifikan sehingga menjadi undervalued kembali,” kata dia.
INDF Chart by TradingView