KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berhasil menekan kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) tahun lalu ke level rendah dengan melakukan write off. Langkah penghapusbukuan kredit bermasalah ini terbukti berbuah manis dan membuka jalan bagi bank ini untuk mencetak kinerja oke. Rasio NPL BBNI di akhir 2017 lalu turun secara signifikan menjadi 2,3%, dibandingkan NPL 2016 yang mencapai 3,0%. Tingkat NPL pada bank pelat merah ini sebagian besar disebabkan kredit menunggak dari sejumlah korporasi. Oleh karena itu, tahun lalu BBNI melakukan write off atas sejumlah kredit. Nilai kredit yang dihapusbukukan mencapai Rp 8,7 triliun, melejit dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp 3 triliun.
Simak efek hapus buku ke prospek saham BNI berikut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berhasil menekan kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) tahun lalu ke level rendah dengan melakukan write off. Langkah penghapusbukuan kredit bermasalah ini terbukti berbuah manis dan membuka jalan bagi bank ini untuk mencetak kinerja oke. Rasio NPL BBNI di akhir 2017 lalu turun secara signifikan menjadi 2,3%, dibandingkan NPL 2016 yang mencapai 3,0%. Tingkat NPL pada bank pelat merah ini sebagian besar disebabkan kredit menunggak dari sejumlah korporasi. Oleh karena itu, tahun lalu BBNI melakukan write off atas sejumlah kredit. Nilai kredit yang dihapusbukukan mencapai Rp 8,7 triliun, melejit dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp 3 triliun.