KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak coronavirus disease 2019 (Covid-19) terhadap ekonomi dalam negeri sudah terlihat di sepanjang kuartal I-2020. Catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) setidaknya ada empat dampak dari pandemi tersebut. Pertama, impor sepanjang Januari-Maret 2020 turun 3,7% secara year on year (yoy), meski di periode sama ekspor tumbuh 2,9% yoy. Kontraksi impor tersebut akibat penurunan impor bahan baku dan barang modal. Kedua, terjadi capital outflow yang menekan pada mata uang rupiah, pasar modal, dan surat berharga. Adapun yield SUN 10 tahun meningkat ke level di atas 8%. Kemudian Indeks Saham Gabungan (IHSG) melemah tajam 27,9% sejak awal tahun hingga akhir Maret 2020 . Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga terdepresiasi 17,6% hingga akhir kuartal pertama 2020.
Baca Juga: IHSG Wait and See Hasil Rapat The Fed, Ini yang Perlu Investor Cermati Ketiga, realisasi nominal investasi langsung sepanjang kuartal I-2020 sebanyak Rp 210 triliun. Penanaman modal asing (PMA) atawa foregn direct investment (FDI) hanya sebesar Rp 98 triliun, turun 9,2% yoy. Keempat, inflasi hingga kuartal pertama 2020 di level 2,9% dengan inflasi kumulatif 0,76% ytd. Tekanan berasal dari kenaikan harga emas perhiasan dan komoditas pangan. Dampak Covid-19 tercermin dari deflasi pada tarif angkutan udara.