KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara mengatakan, Kementerian Perindustrian telah menetapkan empat strategi dalam rangka mendorong pembangunan ekonomi inklusif. Yakni melalui kebijakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri, pembangunan industri ke luar pulau Jawa, peluncuran program e-smart IKM, dan penerapan Industry 4.0. Ngakan menjelaskan, pengembangan SDM industri bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan di dunia usaha saat ini. Upaya tersebut, antara lain dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi, program link and match SMK dan industri, serta program pelatihan industri dengan sistem 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi dan penempatan). "Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan itu, Kemenperin menargetkan lebih dari satu juta tenaga kerja industri kompeten yang dihasilkan dan telah tersertifikasi hingga tahun 2019," ujarnya dalam rilis media yang diterima Kontan.co.id, Kamis (22/3).
Simak empat strategi Kemprin untuk mendorong ekonomi inklusif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara mengatakan, Kementerian Perindustrian telah menetapkan empat strategi dalam rangka mendorong pembangunan ekonomi inklusif. Yakni melalui kebijakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri, pembangunan industri ke luar pulau Jawa, peluncuran program e-smart IKM, dan penerapan Industry 4.0. Ngakan menjelaskan, pengembangan SDM industri bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan di dunia usaha saat ini. Upaya tersebut, antara lain dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi, program link and match SMK dan industri, serta program pelatihan industri dengan sistem 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi dan penempatan). "Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan itu, Kemenperin menargetkan lebih dari satu juta tenaga kerja industri kompeten yang dihasilkan dan telah tersertifikasi hingga tahun 2019," ujarnya dalam rilis media yang diterima Kontan.co.id, Kamis (22/3).