KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan emiten semen, termasuk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), diproyeksi akan cenderung rendah di awal tahun. Salah satu faktornya adalah curah hujan yang cukup tinggi. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr menyebut, penjualan INTP dalam beberapa tahun ke belakang berada di kisaran 1.3 juta - 1.5 juta ton pada periode awal tahun. Adapun titik terendah penjualan biasanya terjadi pada bulan-bulan dimana libur Idul Fitri terjadi. INTP sendiri melaporkan penjualan semen mencapai hampir 1.4 juta ton di bulan Januari 2021. Zamzami mengamini, secara musiman, penjualan semen pada semester kedua akan lebih tinggi dari semester pertama. “Selain memang hari libur panjang Idul Fitri sudah tidak ada lagi, cuaca juga lebih kering,” terang Zamzami saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (23/2). Selain itu, proyek-proyek infrastruktur juga biasanya akan meningkat di semester kedua.
Simak faktor-faktor yang akan mempengaruhi penjualan Indocement (INTP) di awal tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan emiten semen, termasuk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), diproyeksi akan cenderung rendah di awal tahun. Salah satu faktornya adalah curah hujan yang cukup tinggi. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr menyebut, penjualan INTP dalam beberapa tahun ke belakang berada di kisaran 1.3 juta - 1.5 juta ton pada periode awal tahun. Adapun titik terendah penjualan biasanya terjadi pada bulan-bulan dimana libur Idul Fitri terjadi. INTP sendiri melaporkan penjualan semen mencapai hampir 1.4 juta ton di bulan Januari 2021. Zamzami mengamini, secara musiman, penjualan semen pada semester kedua akan lebih tinggi dari semester pertama. “Selain memang hari libur panjang Idul Fitri sudah tidak ada lagi, cuaca juga lebih kering,” terang Zamzami saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (23/2). Selain itu, proyek-proyek infrastruktur juga biasanya akan meningkat di semester kedua.