KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis ritel modern di Indonesia masih terkena dampak dari pandemi Covid-19. Bahkan, beberapa perusahaan ritel pun terpaksa melakukan penutupan gerai, termasuk gerai berjenis hipermarket akibat dampak dari pandemi tersebut. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzhus Widjaja menyampaikan, ada beberapa penyebab merosotnya kinerja sektor usaha hipermarket. Salah satunya adalah terbatasnya mobilitas masyarakat untuk berpergian selama pandemi Covid-19 berlangsung. Pandemi memang membuat pemerintah menerbitkan kebijakan-kebijakan terkait pembatasan pergerakan masyarakat. Padahal, bisnis ritel hipermarket sangat dipengaruhi oleh aktivitas pergerakan masyarakat.
Simak faktor-faktor yang membuat bisnis hipermarket masih lesu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis ritel modern di Indonesia masih terkena dampak dari pandemi Covid-19. Bahkan, beberapa perusahaan ritel pun terpaksa melakukan penutupan gerai, termasuk gerai berjenis hipermarket akibat dampak dari pandemi tersebut. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzhus Widjaja menyampaikan, ada beberapa penyebab merosotnya kinerja sektor usaha hipermarket. Salah satunya adalah terbatasnya mobilitas masyarakat untuk berpergian selama pandemi Covid-19 berlangsung. Pandemi memang membuat pemerintah menerbitkan kebijakan-kebijakan terkait pembatasan pergerakan masyarakat. Padahal, bisnis ritel hipermarket sangat dipengaruhi oleh aktivitas pergerakan masyarakat.