Simak Faktor yang Mewarnai Inflasi Indonesia di Akhir Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) memerinci beberapa komoditas dan peristiwa yang memberi andil inflasi pada akhir tahun.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, biasanya pada akhir tahun yang mendorong inflasi adalah dari sisi permintaan.

"Karena menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, makanya biasanya ada peningkatan permintaan. Apalagi ada musim liburan," terang Pudji dalam konferensi pers, Rabu (1/11) di Jakarta.


Aktivitas liburan ini kemudian mendorong mobilitas yang makin tinggi. Sehingga bila menilik pola musiman, komoditas yang akan mengalami peningkatan inflasi adalah tarif angkutan udara.

Baca Juga: Harga Pangan Naik, Inflasi Tahunan Pada Oktober 2023 Meningkat

Kemudian, sejumlah komoditas pangan juga akan mengalami peningkatan, seperti beras, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai merah, serta cabai rawit.

Nah, saat ditanya mengenai gambaran inflasi pada akhir tahun 2023, Pudji menegaskan bahwa BPS tidak melakukan proyeksi.

Namun yang pasti, Pudji mewanti-wanti peningkatan inflasi barang impor (imported inflation) selama beberapa bulan ke depan.

Ini seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang kemudian mendorong pelemahan nilai tukar rupiah.

Namun terkait hal ini, Pudji berharap upaya Bank Indonesia (BI) yang salah satunya, adalah menaikkan suku bunga acuan bisa mampu mengerem risiko dari imported inflation tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari