KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki semester II tahun 2023, emiten perusahaan data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII) akan fokus memenuhi permintaan pasar terhadap layanan pusat data melalui proyek ekspansi Platform DCI dan meneruskan pembangunan gedung pusat data di beberapa lokasi. Hingga pertengahan tahun, melalui ekspansi Platform DCI tercatat DCI telah berhasil mengoperasikan beberapa gedung pusat data berstandar global dengan total kapasitas 82 MegaWatt (MW), di antaranya: Yang pertama adalah DCI Hyperscale 1 Campus di Cibitung (H1), dengan target power capacity lebih dari 300 MW.
Baca Juga: DCI Indonesia (DCII) Ungkap Permintaan Green Data Center di Indonesia akan Meningkat Kemudian, DCI Hyperscale 2 Campus di Karawang (H2), dengan target power capacity lebih dari 600 MW. DCI ini telah meresmikan gedung pusat data H2-02 dengan kapasitas 12 MW pada bulan Juni 2023 lalu sekaligus menjadikan H2 sebagai pusat data dengan tenaga surya pertama di Indonesia. Lalu DCI E1 di Jakarta, dengan kapasitas 18 MW. DCI ini telah melakukan topping off pada bulan Mei 2023 lalu dan ditargetkan akan segera beroperasi pada akhir tahun 2023. E1 akan menjadi data center Tier-IV pertama yang berlokasi di pusat kota Jakarta. Serta DCI Hyperscale 3 Sky di Bintan (H3), dengan target power capacity lebih dari 1.000 MW yang saat ini berada dalam tahap perencanaan. Lokasi Bintan ini akan menjadi salah satu green data center yang akan menggunakan renewable energy sebagai sumber energi utama. Direktur Keuangan dan Corporate Affairs DCII, Evelyn mengatakan perseroan dinilai telah berhasil memberikan layanan operasional terbaik kepada pelanggan. “DCI secara konsisten akan terus memenuhi kebutuhan data center colocation dengan kualitas layanan kelas dunia,” katanya melalui keterangan tertulis acara Public Expose Tahunan DCII yang diterima Kontan, Selasa (22/08). Baca Juga: Bidik Pendapatan Double Digit, Ini Target DCI Indonesia (DCII) Tahun 2023 “Kami telah dipercaya oleh para pelaku bisnis yang tercermin secara positif dalam pembukuan dengan profitabilitas yang sehat di tengah tingginya kompetisi di industri pusat data Indonesia,” tambahnya.