KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah merancang Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2024. Periode tersebut merupakan tahun terakhir Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’aruf Amin menjabat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kinerja pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat, didorong oleh keberhasilan transformasi ekonomi, dinilai mampu meningkatkan pendapatan negara. Pendapatan negara tahun depan diperkirakan akan mencapai antara 11,81% hingga 12,38% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kemudian, belanja negara diperkirakan akan mencapai rentang antara 13,97% hingga 15,01% dari PDB. Keseimbangan primer terus diupayakan bergerak menuju positif, pada kisaran defisit 0,43% hingga surplus 0,003% dari PDB.
Simak Gambaran Postur APBN 2024, Defisit Dipatok Batas Atas 2,64% dari PDB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sudah merancang Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2024. Periode tersebut merupakan tahun terakhir Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’aruf Amin menjabat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kinerja pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat, didorong oleh keberhasilan transformasi ekonomi, dinilai mampu meningkatkan pendapatan negara. Pendapatan negara tahun depan diperkirakan akan mencapai antara 11,81% hingga 12,38% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kemudian, belanja negara diperkirakan akan mencapai rentang antara 13,97% hingga 15,01% dari PDB. Keseimbangan primer terus diupayakan bergerak menuju positif, pada kisaran defisit 0,43% hingga surplus 0,003% dari PDB.