KONTAN.CO.ID - Pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ditutup Minggu (23/8) pukul 12.00 WIB. Nah, untuk pendaftaran Kartu Prakerja bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu daring (online) dan luring (offline). Untuk via online, peserta bisa mendaftar melalui laman
https://www.prakerja.go.id. Bagi yang ingin mendaftar secara offline, masyarakat bisa mendaftar Kartu Prakerja melalui Kementerian Ketenagakerjaan atau pemerintah daerah, khususnya Dinas Ketenagakerjaan.
Calon penerima juga bisa mendaftar baik secara individu maupun kolektif. Sementara, bagi peserta program Kartu Prakerja gelombang I hingga IV kini sudah bisa menikmati pelatihan maupun insentif Kartu Prakerja. Jika lolos menjadi penerima Kartu Prakerja, untuk anggaran tahun 2020 peserta akan menerima bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta yang akan digunakan mengikuti pelatihan. Ada beberapa hal yang perlu dicermati bagi peserta yang akan menggunakan saldo untuk pelatihan.
Baca Juga: Apa beda pekerja sektor formal dan informal? Ini penjelasannya Platform digital pelatihan Kartu Prakerja Dikutip dari laman resmi Kartu Prakerja, peserta dapat menggunakan pagu atau saldo Kartu Prakerja hanya di Platform Digital yang resmi bekerja sama, yaitu:
- Tokopedia
- Skill Academy by Ruang Guru
- Mau Belajar Apa
- Pintaria
- Bukalapak
- Sekolahmu
- Kemnaker
- Pijar
Baca Juga: BNI dukung Program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk usaha mikro Pelatihan yang bisa dibeli/bayar dengan Kartu Prakerja Peserta Kartu Prakerja bisa memilih beragam jenis pelatihan, mulai dari keterampilan teknis sampai cara memulai dan membangun usaha. Pelatihan yang bisa dipilih, antara lain cara berjualan secara online, menjadi fotografer, menguasai aplikasi komputer, kursus bahasa, keterampilan perawatan kecantikan, menjadi pelatih kebugaran, cara mendapatkan penghasilan dari media sosial dan lain-lain.
Cek jenis-jenis pelatihan yang tersedia di situs Platform Digital. Peserta pun bisa membeli lebih dari satu program pelatihan. Namun peserta Kartu Prakerja hanya boleh membeli pelatihan yang kedua setelah menyelesaikan pelatihan pertama kamu. Selain itu, pastikan masih ada sisa saldo yang cukup untuk digunakan membeli pelatihan.
Baca Juga: Berapa rata-rata upah pekerja informal di Indonesia? Simak infonya di sini