KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) menyiapkan sejumlah strategi untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan kinerja bisnis pada tahun 2023. Sebagai informasi, MARK merevisi target penjualan pada tahun buku 2022 dari Rp 900 miliar menjadi Rp 838 miliar. Begitu juga dengan target laba bersih yang dipangkas dari Rp 300 miliar menjadi Rp 242 miliar. Sementara memasuki tahun ini, MARK membidik penjualan sekitar Rp 880 miliar dan laba bersih sekitar Rp 225 miliar.
Kinerja MARK sendiri tampak menurun selama 2022 berjalan. Penjualan MARK berkurang 11,45%
year on year (YoY) menjadi Rp 736,07 miliar hingga kuartal III-2022. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MARK juga menurun 21,20% menjadi Rp 217,59 miliar.
Baca Juga: Perintis Triniti Properti (TRIN) Cetak Marketing Sales Rp 948 Miliar Sepanjang 2022 Presiden Direktur Mark Dynamics Indonesia Ridwan Goh menyampaikan, untuk mencapai target kinerja pada tahun ini, pihaknya fokus menjaga hubungan baik dengan pelanggan lama perusahaan. Hal ini juga dibarengi dengan penetrasi untuk pasar atau pelanggan baru. Manajemen MARK pun menyadari bahwa pada tahun ini pasar sarung tangan kesehatan masih terjadi tren kelebihan pasokan (
oversupply). Alhasil, pesanan-pesanan yang diterima oleh MARK lebih banyak ditujukan untuk memenuhi permintaan kebutuhan penggantian produk lama. “Kami juga melakukan efisiensi untuk dapat menjaga
profit margin yang diinginkan,” imbuh dia, Rabu (11/1). Ridwan menambahkan, untuk mengatasi kendala
oversupply pasar sarung tangan kesehatan, MARK berupaya melakukan diversifikasi. Salah satunya berupa produksi cetakan sarung tangan untuk industri berat. “Ini kami lakukan agar memiliki portofolio variasi produk yang lebih luas,” sambungnya. Lebih lanjut, MARK bakal terus aktif dalam melakukan penetrasi di pasar ekspor maupun domestik. Meski kontribusi penjualan MARK masih didominasi oleh pasar ekspor, Ridwan menyebut terdapat sedikit peningkatan kontribusi penjualan dari pasar domestik sepanjang tahun lalu. Tren tersebut diperkirakan akan berlanjut pada tahun ini. Per kuartal III-2022, penjualan ekspor MARK tercatat sebesar Rp 591,87 miliar atau turun 16,53% YoY. Sebaliknya, penjualan domestik MARK naik 17,16% menjadi Rp 144,02 miliar.
Baca Juga: RMK Energy (RMKE) Angkut 7,8 Juta Ton Batubara Sepanjang 2022 Tak ketinggalan, MARK kembali melanjutkan agenda ekspansi bisnis. Sejak tahun lalu, MARK meningkatkan kapasitas produksi pabrik kloset duduk menjadi sebesar 30.000 unit per bulan. Perusahaan ini merogoh
capital expenditure (capex) atau belanja modal untuk kegiatan tersebut sebesar Rp 10 miliar. Di samping itu, MARK juga memproses pembangunan pabrik
sprayer dengan capex sebesar Rp 10 miliar. Tidak hanya itu, MARK berencana membangun pabrik kloset duduk dengan capex sekitar Rp 280 miliar pada 2023. Sejauh ini, MARK masih melakukan kajian dan sudah menyediakan lokasi pelaksanaan proyek pabrik kloset duduk tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi