KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kaca, PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) membidik pertumbuhan bisnis yang positif di tahun ini. Sejumlah strategi bisnis pun dicanangkan oleh perusahaan untuk mencapai target bisnis hingga tutup tahun nanti. Sekretaris Perusahaan Mulia Industrindo Henry Bun menyatakan, salah satu strategi yang dijalankan perseroan untuk menggenjot laju bisnis di sisa tahun ini adalah menjaga keseimbangan permintaan pasar domestik dan juga ekspor. Sebagaimana diketahui, saat ini kontribusi pasar ekspor MLIA berkisar 30% dari total pendapatan perusahaan di tahun 2021. Secara lebih rinci, hingga September 2021, MLIA membukukan penjualan bersih sebesar Rp 3,19 triliun. Jumlah ini tumbuh 18,68%, dari semula Rp 2,68 triliun pada September 2020.
Penjualan bersih MLIA masih ditopang oleh penjualan kepada pihak ketiga, yang terdiri dari pasar lokal sebesar Rp 2,33 triliun dan juga pasar ekspor senilai Rp 941,32 miliar. Sementara untuk penjualan kepada pihak berelasi tercatat sebesar Rp 13,08 miliar yang terdiri dari penjualan ekspor. Baca Juga: Mulia Industrindo (MLIA) serap capex Rp 91 miliar hingga kuartal ketiga Henry bilang, selama ini perusahaan telah memasok produknya ke sejumlah negara. Seperti Australia, negara-negara Asean, hingga Amerika Serikat. Strategi ini dipilih bukan tanpa alasan, Henry sendiri melihat bahwa permintaan pasar, untuk produk-produk MLIA diproyeksikan masih cukup tinggi hingga akhir tahun nanti.